TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasien gizi buruk Anggun Debora, 1,5 tahun, ditolak dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jaminan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan Departemen Kesehatan dipertanyakan pihak PT Askes (Asuransi Kesehatan).

Rawati, ibu Anggun, mengatakan datang ke RSCM tadi pagi untuk meneruskan berobat jalan anaknya. Namun, ia dipingpong antara manajemen rumah sakit dengan pihak Askes.

Menurut Rawati, RSCM menolak memberikan pengobatan gratis jika tidak mengantongi surat jaminan yang dikeluarkan PT Askes. Ia kemudian mengurus ke loket Askes yang ada di RSCM. "Petugas Askes mempertanyakan surat keterangan Departemen Kesehatan," ujar Rawati, Jakarta (8/10).

Anggun adalah pasien gizi buruk yang sudah pernah dirawat inap di RSCM selama enam bulan. Pada 17 September lalu, Anggun diperbolehkan dokter pulang karena kondisinya sudah membaik. "Berat badannya awalnya cuma enam kilogram. Ketika keluar sudah naik jadi sembilan kilogram," kata Rawati.

Setelah keluar dari rawat inap RSCM, Anggun menjalani perawatan atau berobat jalan. Penolakan kali ini seharusnya adalah kali ketiganya Anggun berobat jalan. "Saya bingung. Padahal sebelumnya tak ada masalah," kata dia.

Dalam surat keterangan yang dikeluarkan Departemen Kesehatan, disebutkan bahwa Anggun dibebaskan dari segala biaya perawatan karena merupakan keluarga tidak mampu. "Sebelumnya nunjukin surat ini tidak ada masalah," ujarnya.

Karena tidak mau anaknya terlantar, Rawati akhirnya mengeluarkan duit sendiri untuk membayar biaya pengobatan Anggun.

TITO SIANIPAR