Buruh Pelabuhan Tanjungpriok Demo Tolak Pungli dan Kenaikan BBM

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 16:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya sekitar 200 buruh yang terdiri dari buruh angkut, buruh bongkar muat dan buruh transportasi di Pelabuhan Tanjungpriok melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokade jalan masuk menuju pelabuhan. 40 truk trailer peti kemas sengaja mereka parkir melintang di setiap jalan masuk menuju pelabuhan. Para buruh itu menolak kenaikan tarif bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL), dan pungutan liar. “Ini sebagai reaksi kita karena tuntutan kita tanggal 15 Januari lalu ke Istana Negara soal penolakan kenaikan tarif BBM tidak ditanggapi,” kata Dita Indah Sari, Ketua Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), salah satu kelompok yang ikut dalam aksi tersebut, kepada Tempo News Room, Selasa (29/1) pagi. Beberapa serikat pekerja lainnya yang turut bergabung diantaranya Serikat Buruh Jakarta (SBJ), Serikat Buruh Maritim, Partai Rakyat Demokratik (PRD), Jaker, Aspek, Serikat Pekerja (SP) Hero, Akatiga. Dalam aksinya ini mereka mengatasnamakan Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI). Aksi yang berlangsung sejak pukul 04.00 WIB, Selasa (29/1) mendapat pengawalan ketat petugas Polres Jakarta Utara. Para pengunjuk rasa itu rencananya akan bergerak menuju gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. “Massa demo mencapai dua sampai tiga ratus orang. Mereka mencegat orang-orang yang hendak masuk ke pelabuhan untuk ikut bergabung dengan mereka. Mereka rencananya akan bergerak menuju ke DPR/MPR,” ujar seorang petugas piket di Polres Jakarta Utara. Dalam aksi ini mereka melakukan blokade di tiga pintu masuk pelabuhan Tanjung Priok menggunakan 40-an truk kontainer dan melakukan orasi penolakan kenaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik, serta menolak pungutan liar. Akibatnya aktivitas di pelabuhan tersebut sempat terganggu. Menurut Dita, kenaikan BBM sangat mempengaruhi hidup para supir trailer karena semakin minimnya komisi yang mereka bawa pulang. “Selain itu kami minta menghapuskan pungli di pelabuhan yang dilakukan pihak DLLAJ dan KP3, karena itu seperti biaya siluman saja,” jelas Dita. Karenanya, tambah dia, buruh meminta pemerintah agar bertanggung jawab atas dampak kenaikan BBM ini yaitu naiknya harga barang-barang. Dita membandingkan, kenaikan BBM di masa pemerintahan Gus Dur sebanyak dua kali memang membebani rakyat. Tapi karena adanya sosialisasi yang terus-menerus dari pemerintah, kenaikan tersebut kurang terasa. “Tapi pada masa Megawati, baru sekali saja menaikkan BBM tapi dampak yang ditimbulkan besar. Ini karena tidak ada sosialisasi dan dialog dari pemerintahan ini,” tambah Dita. Dita menjelaskan aksi mogok ini dilakukan secara serentak di Pelabuhan Tanjung priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Cilegon. (Yura Syahrul)

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

11 menit lalu

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

Thiago Alcantara akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

13 menit lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

14 menit lalu

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto, mengatakan seharusnya jumlah kementerian justru harus dibatasi, bukan ditambah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

18 menit lalu

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

Persib Bandung melenggang ke babak final Championship Series Liga 1 usai mengalahkan Bali United 3-0 pada leg kedua semifinal.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

26 menit lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

30 menit lalu

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

33 menit lalu

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

Raline Shah terpilih untuk menghadiri Festival Film Cannes 2024 dan mewakili manajemen yang menaunginya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

36 menit lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

39 menit lalu

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis Cipayung

Baca Selengkapnya