Tahun Baru, Sampah Jakarta Bertambah 985 Ton

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Januari 2010 16:31 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - Volume sampah yang dibuang ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, hingga hari kedua Tahun Baru 2010, ini bertambah 985 ton dari sampah reguler yang diproduksi Jakarta 6.400 ton per hari.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan, volume sampah itu masih terus meningkat hingga Ahad (3/1) besok. "Penyebabnya, pengunjung tempat hiburan masih berdatangan," kata Eko kepada Tempo, Sabtu (2/12).

Lokasi ramai sampah antara lain, ring satu Monumen Nasional (Monas) terus disesaki warga dari dalam maupun luar Kota Jakarta. Tempat rekreasi Taman Impian Ancol, Taman Mini, dan juga Kebun Binatang Ragunan.

Pengelolaan sampah di tiga lokasi terakhir tanggungjawab manajemen masing-masing tempat hiburan. Pemerintah DKI, kata Eko, hanya membantu mengangkut sampahnya ke Bekasi.

Adapun sampah di kawasan Monas, sepenuhnya beban pemerintah DKI. Di lokasi itu, pihaknya telah menyediakan 250 tong sampah. Jenis sampah paling banyak adalah bekas makanan dan bungkusan plastik. Sampah tersebut berserakan di taman dan jalan-jalan umum.

Advertising
Advertising

Meski telah disediakan tempat sampah, namun kesadaran warga membuang sampah di tempat itu minim. Hampir semua tempat sampah di kawasan Monas hanya terisi sampah 1/4 saja, lebih banyak berserakan di taman. "Kami minta warga secara sadar membuang sampahnya di lokasi khusus sampah," ujarnya.

Untuk mengangkut sampah selama libur Tahun Baru, Pemerintah DKI mengerahkan 600 unit truk. Sampah tidak bisa habis dalam sekali waktu karena pengunjung terus membuang di tempat-tempat umum hingga hari terakhir liburan.

Sementara itu, volume sampah di Kota Bekasi saat perayaan Tahun Baru bertambah sekitar 50 ton dari volume sampah reguler 300 ton per hari. Sebanyak 102 orang petugas sapu dikerahkan membersihkan sampah di tempat umum.

Di antaranya Jalan Achmad Yani, Jalan Ir H Juanda, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Meutia, Jalan Chairil Anwar, Jalan M Hasibuan, Jalan Kartini, Jalan Joyo Martono, dan Kecamatan Medan Satria.

"Petugas sapu bekerja sejak pukul 03.00 dini hari, mereka kami beri intensif lebih," kata Abi Hurairah, Kepala Bidang Persampahan Dinas Kebersihan Kota
Bekasi.

Menurut Abi, volume sampah pada tahun ini masih lebih besar dibanding pada perayaan Tahun Baru setahun sebelumnya. Jenis sampah paling banyak dari pasar tradisional, di antaranya, Pasar Baru, Pasar Kranji, Pasar Jatiasih, Pondok Gede, Pasar Sumber Arta, dan Pasar Bantar Gebang. Adapun sampah dari perumahan, relatif sedikit.

Untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu, Dinas Kebersihan mengerahkan 89 unit truk. Terdiri dari 18 unit dump truk, dan 71 mobil amroll, setiap unit mengangkut 1,5 ton sampah.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya