Gereja Diblokade, Jemaat Kebaktian di Kantor Desa

Reporter

Editor

Minggu, 3 Januari 2010 16:03 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - Sekitar 300 warga memblokade jalan menuju gereja Huria Kristen Batak Protestan Philadelpia, di Desa Jejalen, Tambun Utara, Bekasi, Ahad (3/1). Jemaat gereja terpaksa kebaktian di kantor desa setempat.

Pengurus gereja Huria Kristen Batak Protestan, Tigor Tampubolon, mengatakan massa menutup jalan mulai pukul 07.00 pagi. Mereka memblokade dari perempatan jalan desa sampai gerbang utama gereja sejauh 200 meter. "Jalan yang ditutup satu-satunya jalur kami menuju gereja," kata Tigor ketika dihubungi Tempo.

Massa yang menduduki jalan menuju gereja masih massa yang menggelar demonstrasi di gereja itu ketika Misa Natal digelar pada 25 Desember tahun lalu.

Selain berorasi, mereka juga membentangkan spanduk yang berisi menolak kehadiran gereja di lingkungan warga. Pihak gereja sempat memohon supaya diizinkan masuk gereja yang masih dalam tahap pembangunan, tetapi tidak digubris.

Ketika melaksanakan kebaktian di kantor Desa Jejalen, wargapun melarang. Setelah melakukan negosiasi, 120 jemaat HKBP dibolehkan kebaktian tetapi hanya sekali itu saja.

Advertising
Advertising


Tigor mengakui belum punya izin mendirikan gereja dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Jemaat HKBP telah mengajukan izin ke Bupati Bekasi sejak 2008 lalu, tetapi sampai saat ini belum mendapat respon.


Lahan yang dipakai mendirikan gereja awalnya milik Ny Sumi, dibeli sekitar 1.088 meter persegi. Meski tidak ada izin, di lahan itu telah berdiri bedeng berukuran 8x10 meter yang dipakai kebaktian, dan berdiri pagar tembok mengelilingi lahan setinggi hampir dua meter.


Penolakan juga terjadi di Gereja Santo Albertus, Medan Satria, Kota Bekasi. Fasilitas gereja berupa bedeng dan kantor konsultan pembangunan gereja beberapa waktu lalu dibakar massa, karena tidak ada koordinasi dengan warga setempat.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kabupaten Komisaris Besar Herry Wibowo, pernah mengingatkan supaya warga saling menghormati.

Dia juga meminta pihak gereja belum melakukan aktifitas sebelum mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Daerah. "Saya minta kedua belah pihak saling menghormati satu sama lain," imbuh Herry.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya