Polda Adem Ayem Meski Mabes Polri Dibom

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 16:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) tidak melakukan peningkatan pengawasan kendati markas besar polisi (Mabes Polri) dibom pada Senin (3/2) pagi. Suasana di kantor polda tetap terlihat normal meski jarak antara markas Polda dengan Mabes Polri hanya satu setengah kilo. Dari pengamatan Tempo News Room, para tamu di Mapolda tetap bebas keluar masuk. Tidak ada pemeriksaan para pengunjung yang datang. Polisi juga tidak tampak sibuk menjaga pintu. Pintu depan Mapolda di Jalan Sudirman dan pintu di Jalan Gatot Subroto tetap dibuka lebar. Menurut juru bicara Polda Kombes Pol Prasetyo ketika dihubungi Tempo News Room pada Senin (3/2) sore, memang tidak ada instruksi untuk meningkatkan pengamanan Mapolda. Biasa saja. Tapi kami lebih memperketat pengawasan. Tapi itu bukan berarti mengawasi ketat orang yang keluar masuk, kata dia dari seberang telepon dengan tertawa. Sementara itu, salah seorang petugas penyidik menepis kabar dibawanya para saksi pengeboman ke Polda Metro Jaya. Nggak. Itu ditangani Mabes. Malah tadi ada yang dilepas dua saksi yang ditangkap provost. Itu hanya saksi abal-abal (ngawur) yang lagi lewat dibawa,ujar polisi itu. Memang hingga Senin sore, tidak satu pun dari enam saksi yang dibawa ke Polda seperti yang santer dikabarkan. Bahkan, para polisi yang tergabung dalam Staun Anti Teror dan Bom terkonsentrasi di Mabes polri. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

4 menit lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

7 menit lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

9 menit lalu

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

11 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

17 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

18 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

18 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

19 menit lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

20 menit lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

23 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya