Keributan terjadi setelah petugas Satpol PP Kota Tangerang memaksa menembus barisan warga Kampung Cina Benteng yang bertahan di pintu masuk kampung mereka (13/4). TEMPO/Arie Basuki
TEMPO Interaktif, Tangerang - Meski rencana penggusuran pemukiman Cina Benteng di Kampung Lebakwangi, Tangga Asem, dan Kokun ditunda warga tak mengendurkan kewaspadaan.
"Kami tetap siaga dan akan terus bertahan," kata koordinator warga Edi Lim Kheng Chie kepada Tempo pagi ini di lokasi. Menurut Lim, warga meminta ganti rugi atau dipindahkan jika pemerintah menguasai kampung yang telah puluhan tahun mereka tempati. "Itu harga mati."
Kemarin eksekusi penggusuran 300 rumah warga Cina Benteng itu gagal dilakukan. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang hanya menggusur peternakan Babi dan pabrik kecap di tengah peemukiman. Sebelumnya, terjadi bentrokan antara warga dan petugas.
Camat Neglasari Habibullah yang memimpin penggusuran itu mengatakan akan digelar pertemuan dengan warga. Adapun warga berharap dalam pertemuan pemerintah daerah mau mendengarkan tuntutan mereka. "Kalau tuntutan kami tak dipenuhi mau tinggal dimana kami? Kami orang miskin," kata Edi.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
54 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.