Seluruh Angkutan Umum Akan Berpendingin Udara  

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juni 2010 08:34 WIB

Sejumlah pengendara motor dan angkutan umum menggunakan jalur busway yang belum berfungsi untuk menerobos kemacetan di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Rabu (7/1). TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah tengah membahas Peraturan Pemerintah tentang Standar Pelayanan Minimum. Aturan itu disiapkan guna meningkatan kualitas layanan bagi pengguna angkutan umum. Demi kenyamanan bersama,” ujar Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Direktorat Jenderal Angkutan Darat, Elly Sinaga, kemarin

Elly menerangkan, pembahasan RPP SPM melibatkan sejumlah pemangku kepentingan seperti Kepolisian, Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penggkajian dan Penerapan Teknologi, Kementrian Riset dan Teknologi, Departemen Perindustrian dan kalangan akademisi. “Ini mandat Undang-undang tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya,” katanya.

Usulan yang dirancang dalam peraturan itu diantaranya mengatur kewajiban pengusaha angkutan untuk menggunakan fasilitas pendingin ruangan (AC) dalam angkutan. Tidak hanya itu. Aturan RPP SPM juga mengatur faktor muat yang tidak melebihi 120 persen dari kapasitas angkut serta frekuensi perjalanan yang tepat waktu.

“Tapi ini belum selesai. Semuanya masih dalam tahap pembahasan,” kata Elly. Ia mengakui bahwa standar pelayanan itu memiliki dampak pada pengusaha angkutan umum. Namun, kata dia, kekhawatiran itu akan diatasi dengan menerapkan mekanisme pemberian subsidi. “Jadi belum tentu ada kenaikan tarif,” ujarnya.

Ketua Komisi B Dewan perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Slamet Nurdin mendukung langkah tersebut. “Untuk Jakarta memang harus demikian. Kenyaman angkutan akan mengubah pola hidup pemilik kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan angkutan umum. Syaratnya memang harus nyaman, aman dan massif,” ujarnya.

Meski demikian, Slamet mengakui bahwa aturan itu akan berdampak pada beban operasional pengusaha angkutan umum. “Aturan itu secara tidak langsung memaksa pengusaha untuk meremajakan kendaraan. Pemerintah bisa mengatasinya dengan menyediakan pinjaman lunak atau melakukan subsidi,” katanya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

11 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

15 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

17 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

20 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

30 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya