SMA 16 Jamin Tidak Ada Perploncoan

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 10:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 16 Jakarta, Sutaryo menjamin tidak akan ada perploncoan dalam pelaksanaan Masa Orentasi Peserta Didik Baru (MOPDB) yang mulai digelar hari ini hingga Rabu nanti. "Tidak akan ada perpeloncoan di SMA 16," ujarnya pada Tempo, Senin (19/7).

Menurutnya dalam pelaksanaan MOPDB kali ini dilaksanakan oleh guru. "Bukan oleh siswa, OSIS hanya dilibatkan seperlunya untuk membantu saja," katanya. Langkah tersebut diambil untuk mencegah adanya tindak kekerasan yang dilakukan siswa senior pada siswa baru jika pelaksanaan MOPDB dilakukan oleh siswa sendiri.

Bahkan SMA 16 tidak memberlakukan aturan yang mewajibkan siswa baru mengenakan aksesoris yang mengesankan adanya perpeloncoan. "Tidak ada lagi acara membawa pita-pitaan ataupun kertas koran dan karton," lanjutnya.

Siswa baru hanya akan mendapatkan materi mengenai pengenalan sekolah. "Materi diberikan seperti layaknya pelajaran biasa di dalam kelas," ungkapnya. Bahkan dihari pertama pelaksanaan MOPDB siswa baru juga mendapat pelajaran mengenai tertib berlalu lintas. "Diisi oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya," tambahnya.

Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan MOPDB siswa SMA dan SMK negeri di DKI Jakarta. Sebelumnya sejumlah kekhawatiran adanya tindak kekerasan oleh siswa senior sempat muncul.

Menurut Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Seto Mulyadi tindak kekerasan dalam MOPDB berpotensi muncul jika pelaksanaan tidak diawasi dan dilaksanakan oleh guru sendiri. Karena dalam pelaksanaan MOPDB siswa SMP di Jakarta masih ada yang diserahkan pada siswa, sehingga muncul tindak kekerasan. "Berdasarkan pengaduan yang masuk ke saya masih ada tindak kekerasan pada MOS di SMP tahun ini, potensi itu juga mungkin terjadi pada MOS untuk SMA, bahkan bisa lebih parah karena secara psikologis siswa SMA lebih agresif dibanding SMP belum lagi persoalan senioritas yang masih kental di SMA Jakarta," katanya pekan lalu.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya