Korban Salah Tangkap Kasus HKBP Ternyata Tukang Sayur
Reporter
Editor
Senin, 13 September 2010 12:15 WIB
Koordinator Ormas Islam Murhali Barda (tengah) bersitegang dengan salah seorang pendeta gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah di kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/8). Ormas Islam mendesak acara kebaktian mingguan dibubarkan karena tidak ada izin. TEMPO/Hamluddin
TEMPO Interaktif, Jakarta -Korban salah tangkap terkait peristiwa penusukan penatua (pembantu pendeta) Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Bekasi ternyata adalah tukang sayur.
"Setelah peristiwa, ada upaya pemeriksaan terhadap orang yang kebetulan lewat di sekitar lokasi kejadian, dan mereka memang kedapatan membawa senjata tajam," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar di kantornya, Senin ini.
Ternyata, dari hasil pemeriksaan lanjutan tidak ditemukan kaitan antara mereka dan peristiwa penusukan. "Jadi mereka adalah pedagang sayuran yang kebetulan lewat di lokasi," kata Boy.
Sebelumnya, Polisi memang sempat menangkap Berlian Widodo Sinaga dan Roy Marbun terkait penusukan penatua gereja HKBP, Asia Lumbantoruan Sihombing. Namun kedua orang ini telah dibebaskan.
Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut
3 April 2017
Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.