TEMPO Interaktif, Jakarta -Sekitar 350 pedagang pasar terpaksa membongkar sendiri lapak mereka yang berada di bawah kolong jembatan Klender, Jakarta Timur, Kamis siang ini. Pembongkaran dilakukan setelah 250 petugas keamanan gabungan Satpol PP, Banpol dan Kepolisian Sektor Cakung mendatangi pasar.

Kepala Kecamatan Cakung, Lukman Hakim yang memimpin operasi penertiban mengatakan areal bawah kolong jembatan nantinya akan dikembalikan fungsinya menjadi lahan hijau, sementara pedagang yang tergusur akan ditempatkan ke Pasar Klender yang berdekatan dengan lokasi.
"Tadinya kami beri kelonggaran mereka berjualan di sini karena tidak tertampung. Tapi sekarang gedung pasar sudah diperbaharui, mereka bisa berjualan di sana," kata Lukman ditemui di lokasi.

Lokasi bawah kolong Klender yang berada di antara Statiun Kereta Klender dan gedung Pasar Klender yang dikelola PD Pasar Jaya ini ditempati pedagang hingga 24 jam. Kondisi inilah yang membuat wilayah tersebut rawan kemacetan dan kumuh akibat sampah pasar dibuang sembarangan. "Gedung Pasar Klender selesai Mei 2010 lalu. Kami sudah sosialisasi 7x24 jam sehingga situasi kondusif, pedagang membongkar sendiri lapaknya," kata Lukman.

Dengan perangkat palu dan kapak pedagang membongkar lapak yang terbuat dari kayu. Sedangkan Satpol PP membantu menghancurkan bangunan WC umum yang terbuat dari batu bata.

VENNIE MELYANI