Bekasi Menunggak Biaya Pengolahan Sampah Rp780 Juta  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 16:58 WIB

Alat berat mengeruk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, kota Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menunggak biaya operasional pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu, periode Juli- November sebesar Rp 780 juta.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Kebersihan Kota Bekasi Abi Hurairah, mengatakan besarnya tunggakan tersebut untuk biaya operasional alat berat pengangkut sampah, dan uang makan 42 pegawai sampah di TPA Sumur Batu. Kebutuhan biaya operasional alat berat sekitar Rp 6 juta per hari. "Sementara untuk menutupi tunggakan itu kami minjam uang ke beberapa pihak," katanya kepada wartawan di Bekasi, Rabu (1/12).

Menurut dia, alokasi dana pengolahan sampah dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2010, sebesar Rp 2 miliar tidak cukup membiayai kebutuhan pengolahan sampah di TPA Sumur Batu, selama periode Januari- Juni. Pihaknya kembali mengajukan tambahan dana Rp 1,7 miliar, tetapi tidak terealisasi.

Abi khawatir, banyak sampah menumpuk dan tidak bisa diangkut jika pembiayaan tidak maksimal. Kondisi saat ini, warga Kota Bekasi memproduksi sekitar 510 ton sampah per hari, hanya 400 ton yang bisa terangkut ke TPA Sumur Batu. Sisanya sekitar 110 ton, tidak terangkut dan harus dikelola sendiri warga. Sampah tersebut kebanyakan dibakar dan ditimbun.

Selain menunggak biaya operasional, Pemerintah Kota Bekasi juga kekurangan biaya bahan bakar 85 armada truk angkut sampah.

Kepala Bidang Peralatan dan Perlengkapan Dinas Kebersihan Kota Bekasi Sudarsono, mengatakan dana Rp 2,9 miliar yang dialokasikan hanya cukup untuk delapan bulan atau periode Januari- Agustus.

Untuk kebutuhan Agustus- Desember, pihaknya terpaksa meminjam ke beberapa pihak. Sampai saat ini, nilai pinjaman supaya truk pengangkut sampah itu tetap jalan sudah mencapai Rp 1 miliar. "Kalau tidak pinjam, truk bisa tidak jalan dan sampah berserakan," katanya.

Menurut Sudarsono, kebutuhan dana belanja bahan bakar setiap bulan antara Rp 365 juta- Rp 380 juta. Dia berharap mendapat suntikan dana dari APBD perubahan, yang sampai saat ini belum jelas adanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriyono, mengatakan nota keuangan dan penjabaran APBD Perubahan 2010 sebenarnya sudah disampaikan Pemerintah Kota Bekasi sejak 23 November lalu. “Tetapi belum dibahas karena Pemerintah Daerah belum kirimkan Kebijakan Umum Perubahan Anggarannya (KUPA),” ujarnya.

Hamluddin

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya