Mesin pembangkit listrik sampah Bantar Gebang,Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Hamluddin
TEMPO Interaktif, Jakarta - Proyek listrik dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang telah memproduksi listrik sebesar 4 megawatt (MW) dari total target 26 MW. Sebanyak 2 MW telah didistribusikan ke jaringan PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bekasi, sedang pendistribusian 2 MW sisanya menunggu kesiapan instalasi yang sedang dipasang.
Direktur Utama PT Godang Tua Jaya, satu diantara pengelola Bantar Gebang, Rony Sitorus, mengatakan bahwa sebanyak 4 MW listrik itu dibangkitkan dari gas metan di zona 1, 2, dan 3 Bantar Gebang. Mereka seluruhnya diproduksi menggunakan empat mesin pembangkit.
Rony mengatakan, ada sekitar 200 sumur gas di ketiga zona itu. “Ratusan sumur itu telah kami pasangi pipa-pipa penyedot gas metan yang terkoneksi dengan mesin pembangkit listrik," katanya, Jumat (24/12).
Pada 28 Desember nanti, PT Godang Tua Jaya dan Navigat Organic Energy Ltd. rencananya akan mendatangkan dua unit mesin pembangkit lagi dari Inggris. Kapasitas produksinya masing-masing 1 MW. Target produksi listrik 26 MW, Rony menambahkan, akan dilakukan bertahap hingga 15 tahun mendatang.
