Komnas Anak: Tiga Bulan Terakhir Sodomi Dominasi Kekerasan Pada Anak
Jumat, 25 Maret 2011 13:06 WIB
Komnas Anak meminta keluarga dan sekolah juga untuk mencermati perubahan prilaku para korban sodomi. Karena, kemungkinan besar korban akan melakukan hal yang sama pada saat dewasa."Bisa dilihat misalnya menurunnya tingkat kecerdasan dan prilaku disekolah maupun dirumah," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaku sodomi pada anak didominasi oleh orang orang terdekat. Untuk itu, Komnas Anak mendesak aparat kepolisian untuk memberikan hukuman 15 tahun ditambah satu pertiga tambahan hukuman bagi pelaku kekerasan pada anak sesuai Undang Undang Perlindungan Anak."Komnas PA juga membuat rumah aman untuk korban sodomi, sekarang ini sudah ada 30 orang lebih yang ditangani," katanya.
Psikolog Anak dan Keluarga, Seto Mulyadi, meminta keluarga dan sekolah mengingatkan anak laki laki dengan memberikan pendidikan sex tentang identitas seksual mereka."Yang diingatkan kebanyakan anak perempuan, padahal anak laki lakipun harus," katanya.
Pendidikan seksual pada anak harus diberikan sedini mungkin dengan mengenalkan secara jelas organ seksual mereka."Untuk mengurangi sodomi atau kekerasan pada anak, bisa memberdayakan ditingkatan RT dan RW dengan dibuatkan seksi perlindungan anak," katanya.
Ka Seto meminta hakim dan jaksa memberikan tuntutan yang sangat tinggi pada pelaku kekerasan pada anak dengan menggunakan undang undang perlindungan anak bukan hanya KUHP."Kadang kadang hukuman pada pelaku kekerasan anak sangat rendah," katanya.
Komnas Anak sendiri meluncurkan Gerakan Melawan Kekejaman Terhadap Anak, karena meningkatnya kekerasan tiap tahun pada anal. Pada tahun 2009 lalu ada 1998 kekerasan meningkat pada tahun 2010 menjadi 2335 kekerasan dan sampai bulan maret ini paling tidak dari pantauan Komnas Anak ada 156 kekerasan seksual khususnya Sodomi pada anak.
ALWAN RIDHA RAMDANI