Berkas Kurang Lengkap, Dua Perempuan Ini Undur Laporkan Pencurian Pulsa

Reporter

Editor

Jumat, 14 Oktober 2011 03:02 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua ibu-ibu bernama Maria Lintong, 39 tahun, dan Siti Zahara Awam, 50 tahun, Kamis 13 Oktober 2011 sore melaporkan pencurian pulsa oleh operator ke kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya. “Pencurian seperti ini sudah saya alami sejak setahun lalu,” kata Maria di depan ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Kepolisian Daerah Metro Jaya.


Mereka batal mendaftarkan laporan lantaran berkas yang mereka bawa kurang lengkap. Maria mengaku tak tahu total kerugian yang dialami akibat pencurian itu. Yang ia ketahui pencurian tersebut terjadi dari tahun lalu hingga bulan ini.


Maria merasa ia tak pernah mengaktifkan registrasi layanan konten. Tetapi ia selalu mendapat pesan pendek atau Short Message Service konten berbayar. “Ini yang langsung ditembakkan,” katanya.


SMS berbayar terbaru yang ia dapatkan terkirim pada tanggal 10 Oktober 2011. Isinya adalah ajakan ikut kuis undian. Setelah diperiksa ternyata SMS tersebut menyedot pulsanya sebesar Rp 1.100. “Besoknya pesan itu terkirim lagi,” katanya. Ia mengaku mendapat SMS tersebut dari nomor 2469 dan 9323.


Siti Zahara, kawan Maria, mengalami hal serupa. Ia merasa tak pernah mendaftarkan diri untuk mendapatkan SMS berbayar, tapi kerap mendapatkan SMS dan pulsanya tersedot. “Saya bisa kena Rp 6.600,” katanya.


Advertising
Advertising

Kuasa hukum mereka, Hendra Hasanuddin, mengatakan kepolisian meminta berkas-berkas berupa transkrip pesan SMS yang tidak mereka bawa.


ANANDA BADUDU

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

12 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

13 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

1 hari lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

1 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya