Mantan Satpam BPPN Demo di DPR

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 17:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 200 orang mentan Satpam BPPN yang diberhentikan tanggal 31 Desember 2001 melakukan unjuk rasa di gedung MPR/DPR, Senin (7/1). Mereka menuntut agar BPPN memberikan pesangon kepada mereka sebesar dua kali masa kerja ditambah dua kali jumlah gaji. “Hal itu sesui dengan Keputusan Menaker Nomor 150 Tahun 2000,” kata Dodo, salah seorang peserta aksi. Aksi ini berlangsung tertib dan tenang. Para peserta aksi melakukan orasi, dan mengembangkan sebuah spanduk serta duduk di depan gerbang gedung itu. Mereka mengirimkan beberapa orang perwakilannya, antara lain M Mustofa yang didampingi sejumlah pengurus SPSI BPPN, untuk bertemu anggota DPR. Keputusan pemberhentian ini, dinilai sangat berpihak. “Lagipula uang pesangon yang kami terima hanya satu bulan gaji. Dapat apa dengan satu bulan gaji. Paling dapat Indomie satu kardus,” keluh Dodo. Ia melanjutkan, MPR adalah tempat kedua yang mereka datangi pada Senin. Sebelumnya mereka mendatangi Pusat Satpam BPPN di Atrium Senen. Tapi ternyata, dari pihak BPPN tidak ada seorang pun yang mau menemui mereka. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini sudah dua kali terjadi di tubuh satpam BPPN. PHK pertama terjadi bulan Agustus 2001. Ketika itu 103 satpam BPPN telah dikeluarkan dan diganti dengan satpam yang dikelola PT Adonara. Sedangkan pada PHK tahap kedua kali ini sebanyak 500 orang satpam BPPN diberhentikan dan diganti oleh satpam yang juga berasal dari PT Adonara. Dodo menambahkan, pengelolaan satpam BPPN sejak bulan Agustus lalu dipegang oleh PT Adonara yang bekerja sama dengan PT Air Mas. Namun para satpam BPPN tersebut menolak untuk bergabung dengan kedua perusahaan tersebut. “Kita sepakat tidak mau pindah ke Adonara, karena kami tahu gaji di sana tidak sesuai dengan standar BPPN,” kata seorang satpam yang tidak mau disebut namanya. Sementara itu, Nur Jayadi menjelaskan, semua satpam yang diberhentikan itu adalah bekas satpam bank-bank yang dilikuidasi pemerintah. Rata-rata mereka telah bekerja di BPPN selama empat tahun. Hingga laporan ini diturunkan, perwakilan eks satpam BPPN masih berada di dalam. “Kami enggak tahu mereka bertemu dengan siapa,” ujar Nur. (ucok ritonga - tempo news room)

Berita terkait

Dewas KPK Mulai Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang

2 menit lalu

Dewas KPK Mulai Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang

Dewas KPK telah mengundang Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam agenda sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

7 menit lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

7 menit lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 menit lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

23 menit lalu

Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

Pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya vs Persik Kediri akan terjadi pada pekan ke-34 Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

31 menit lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

48 menit lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

54 menit lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Fasih Nyanyikan Pandangan Pertama RAN, Nichkhun Buat Fans Indonesia Jatuh Cinta

55 menit lalu

Fasih Nyanyikan Pandangan Pertama RAN, Nichkhun Buat Fans Indonesia Jatuh Cinta

Anggota grup K-pop 2PM, Nichkhun mengejutkan penggemar Indonesia, menyanyikan lagu "Pandangan Pertama" dari RAN dengan begitu fasih.

Baca Selengkapnya

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

59 menit lalu

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.

Baca Selengkapnya