Begini Kejadian Penusukan Raafi di Shy Rooftop

Reporter

Editor

Kamis, 10 November 2011 06:03 WIB

Raafi Aga Winasya. Foto: Facebook

TEMPO Interaktif, Jakarta:-Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto kemarin menjelaskan kematian Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa kelas III SMA Pangudi Luhur. Menurut dia, Raafi tewas ditusuk saat berjoget berdesakan di panggung band klub Shy Rooftop, Kemang, Sabtu dinihari lalu.

Panggung itu terletak di bagian depan klub yang menjual aneka minuman keras tersebut. Pada saat Raafi ditusuk, kawan-kawannya tak langsung menyadari karena Raafi tak langsung roboh, tapi terduduk lebih dulu.




"Coba, kalau lagi berdesakan, ada yang mengeluarkan pisau lipat, menusuk, lalu menyembunyikannya lagi. Apa bisa terlihat?" kata Imam dalam percakapannya dengan Tempo, Rabu 9 November 2011. "Apalagi sedang dalam pengaruh alkohol."

Setelah ditusuk, Raafi dibopong kawan-kawan sekolahnya ke Rumah Sakit Siaga Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di dalam lift, ia tak tertolong.

Malam itu Shy Rooftop didatangi beberapa kelompok pengunjung. Rooftop mencatat, di antara pengunjungnya adalah kelompok siswa SMA Pangudi Luhur, Jakarta, teman-teman Raafi, dan kelompok atas nama Helmi.



Beberapa di antara kelompok SMA Pangudi Luhur dan kelompok Helmi diperiksa sebagai saksi. Saksi lainnya adalah manajemen Shy Rooftop. Total, polisi telah memeriksa 36 saksi, namun tak satu pun yang menyaksikan penusukan Raafi.

Polisi juga telah menganalisis rekaman closed circuit television (CCTV). Namun rekaman itu tidak menangkap kejadian penusukan ataupun wajah pengunjung dengan baik. Imam menolak membeberkan visum.

Hal lain yang menyulitkan penyelidikan polisi adalah dibersihkannya lokasi kejadian sebelum polisi datang. Kejadian sekitar pukul 02.00, polisi datang pukul pukul 03.00. Kendati begitu, “Bukti darah masih bisa kami dapatkan di karpet, " ujar Imam.

Menurut Imam, petugas keamanan Shy Rooftop terbukti tidak menjalankan standar operasi pengamanan tempat hiburan. "Dalam perizinan, ada syarat yang menyebutkan bahwa dilarang membawa senjata api dan senjata tajam ke dalam. Tapi buktinya sekarang ada kejadian."

l ANANDA BADUDU | ARIE FIRDAUS | ENDRI K

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

6 jam lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

11 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

12 jam lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

22 jam lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

2 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya