TEMPO.CO, Jakarta - Faisal Basri, calon Gubernur DKI Jakarta 2012, Rabu, 11 Januari 2012, mengelar dialog di Musala Al Barkah, Jalan Poncol Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Dialog itu dilakukan terkait dengan pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saya bukan kampanye, saya hanya cari dukungan dari bapak dan ibu," ujar Faisal ketika memulai pertemuan.
Acara yang dimulai pukul 20.00 itu berlangsung sederhana dan dihadiri puluhan warga. Warga diberi kesempatan untuk mengeluarkan uneg-unegnya sebagai masyarakat Jakarta kepada calon gubernur Faisal Basri dan menanyakan solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut.
Dialog yang digelar di gang sempit itu lebih mirip pertemuan antara warga dan dai yang menyiarkan ajarannya. Bedanya, Faisal membicarakan apa saja kelebihannya sehingga pantas terpilih menjadi Gubernur DKI 2012.
Pasangan Faisal dan Biem Benyamin memang harus bekerja keras dalam pencalonan ini. Pertengahan bulan lalu, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengumumkan pasangan calon gubernur/wakil gubernur lewat jalur nonpartai harus mengumpulkan dukungan 407.340 suara warga Jakarta agar bisa maju dalam pemilihan. Sementara dukungan yang mereka kumpulkan baru melewati angka 150 ribu suara.
Meski berat, Faisal menyatakan dirinya mampu memenuhi persyaratan itu. Bahkan dia menargetkan, sebelum tenggat berakhir, dia mampu mengumpulkan dukungan 500 ribu suara.
ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas
6 Januari 2018
Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.
Baca SelengkapnyaJenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan
6 Januari 2018
Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.
Baca SelengkapnyaPengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal
6 Januari 2018
Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018
6 Januari 2018
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung
5 Januari 2018
Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat
4 Januari 2018
BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.
Baca SelengkapnyaGerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim
27 Desember 2017
Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas
26 Desember 2017
Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
17 Desember 2017
Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora
22 November 2017
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya