TEMPO.CO, Tangerang - Memasuki hari kedua banjir di sekitar tol Tangerang-Merak, bantuan dari pemerintah setempat belum juga datang. Warga yang menjadi korban banjir terpaksa meminta-minta belas kasihan dari pengendara yang melintas di jalan tol tersebut.
"Ini terpaksa kami lakukan, bantuan belum ada,” kata Ayatullah, 35 tahun, warga Kampung Koper Eretan, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui Tempo di Km 47 Tol Tangerang-Merak, Senin, 16 Januari 2012.
Ayatullah tidak sendiri. Bersama puluhan warga lainnya, mereka berbaris menengadahkan kardus atau baskom kepada pengendara yang melintas di jalan tol tersebut. Para pengendara melemparkan pecahan uang Rp 1.000, Rp 5.000, hingga Rp 10 ribu ke jalan, lalu dengan cepat para korban banjir ini memungutinya.
"Uangnya kami kumpulkan untuk beli nasi bungkus, mie instan, air mineral, dan kopi,” kata Ayatullah. Menurut ayah dua anak ini, kegiatan meminta-minta ini mereka lakukan setelah mendapat izin dari lurah, Koramil, dan pengelola jalan Tol Tangerang-Merak. "Kami baru mulai hari ini,” ujarnya.
Mansur, 40 tahun, mengaku uang pemberian dari para pengendara mereka kumpulkan untuk membeli bahan-bahan makanan hingga obat-obatan untuk kemudian diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Namun begitu, aksi dadakan warga ini cukup menganggu pengendara yang terpaksa memperlambat kendaraanya. Sementara, lajur jalan tol digunakan cuma satu karena dua lajur lainnya digunakan untuk para korban banjir mendirikan tenda pengungsian.
Di Km 47 Tol Tangerang-Merak ini, sekitar 200 warga dari Kampung Koper Eretan, Cikande terpaksa mengungsi di pinggir jalan tol karena rumah mereka terendam sejak Minggu, 15 Januari 2012 kemarin. Hingga siang ini, ketinggian air masih mencapai lutut dan leher orang dewasa. Proses evakuasi warga yang terjebak banjir terus dilakukan oleh Korps I Kopasus Serang.
Pantauan Tempo di lokasi, dengan menggunakan perahu karet, anggota Kopasus mengevakuasi ibu-ibu, anak-anak, dan para orang tua yang masih terjebak di dalam rumah. Kemudian, warga korban banjir ini ditempatkan di tenda darurat di pinggir jalan tol. Kondisi mereka sangat memprihatinkan karena mereka tidur dan makan dengan peralatan seadanya.
JONIANSYAH
Berita Terkait:
Ribuan Korban Banjir Mengungsi di Pinggir Tol Merak
Tol Tangerang-Merak Banjir, Ratusan Mobil Terjebak
Banjir, Tol Tangerang-Merak Lumpuh
Banjir Surut, Kendaraan Besar Bisa Lewati Tol Tangerang-Merak
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya