Pemblokiran Menuju Lokasi Eksplorasi Berlanjut

Reporter

Editor

Senin, 16 Februari 2004 15:31 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Aksi pemblokiran jalan menuju lokasi eksplorasi minyak dan gas Pertamina, tepatnya di Kampung Wates, Desa Kedungjaya, terus berlanjut. Sedikitnya 30 kendaraan tangki tertahan di sekitar lokasi pemblokiran. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo News Room, aksi protes warga Desa Kedungjaya ini merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan pada Minggu (15/2) lalu. Sebelumnya warga menanami pohon pisang sepanjang sekitar 1 kilometer. Puluhan kendaraan besar itu terpaksa berhenti di tepi jalan mulai pukul 08.00 WIB, Senin (16/2), dengan panjang antrean mencapai 3 kilometer. Kendaraan itu ditinggalkan begitu saja oleh para pengemudinya. Aksi pemblokiran ini merupakan bentuk aspirasi warga setempat yang menuntut hak mereka diperhatikan dengan serius oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan pihak Pertamina yang berpusat di DOH Cirebon.Adapun tuntutan warga yang disampaikan melalui selebaran adalah menuntut Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pertamina untuk memperbaiki jalan dari perempatan Jalan Kedungjaya sampai lokasi eksplorasi minyak dan gas sepanjang 3 kilometer. Kemudian warga juga meminta ganti rugi atas keretakan rumah yang ada di pinggir jalan yang dilalui armada kendaraan tangki. Getaran yang ditimbulkan oleh roda tangki mencapai radius 100 meter dari jalan raya. Getaran ini mengakibatkan rumah penduduk retan. Para petani yang memiliki lahan di sekitar pembangunan sumur minyak juga menuntut supaya diberikan ganti rugi. Mereka beralasan semenjak dibangun lokasi sumur minyak lahan pertaniannya mengalami kerugian dari 5 ton padi per hektar menjadi 1 ton per hektar semenjak 1999. Hal ini karena gagal panen, puso, dan kala hujan terendam air karena saluran irigasi tidak berjalan dengan baik. Saat ini Kepala Desa Kedungjaya Misar Azhari, Kepala Pembangunan Daerah Kecamatan Balelan Saibi, dan tokoh masyarakat Haji Endang menemui Bupati Bekasi Saleh Manaf dan Wakil Bupati Solihin Sari. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasilnya.Menurut koordinator tim peduli masyarakat Kedungjaya Ahmay Syahid Qurtubi, aksi ini tetap akan berlangsung hingga tuntutan warga terealisasi. "Kita juga sudah sampaikan tuntutan ke Pertamina pusat di Cirebon lewat faksimile," ujarnya. Berdasarkan pengamatan, puluhan pohon pisang yang sebelumnya ditanam di tengah jalan sudah dicabut untuk memarkir tangki-tangki yang ditahan warga itu. Sementara itu Kepala Pengawas Sumur Minyak Pertamina Tambun Endang Suhendar membenarkan bahwa sekitar 30 kendaraan tangki tidak dapat memasuki lokasi eksplorasi minyak karena ditahan oleh warga.Menurut Suhendar, apabila aksi ini tetap berlanjut hingga pukul 15.00 WIB terpaksa sumur minyak akan ditutup karena minyak tidak tertampung lagi di tangki penampungan."Di sini tangkinya ada enam buah, tingginya 6 meter, kalau tidak ada kendaraan yang mengangkut minyak akan meluber, jadi harus ditutup, kata Suhendar.Ia menambahkan, apabila aksi ini terus berlanjut hingga malam, Pertamina akan mengalami kerugian. Eksplorasi minyak di Kedungjaya ini mencapai 8.000 barel per hari, sementara 1 barel minyak senilai US$ 24.Siswanto - Tempo News Room

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

54 detik lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

4 menit lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

8 menit lalu

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

Penikmat fashion Andien Aisyah memberikan beberapa tips padu padan warna dan motif pakaian agar tetap enak dilihat dan tidak membosankan.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

10 menit lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

12 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

20 menit lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

23 menit lalu

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

Drama dengan tema perjalanan waktu seperti Lovely Runner memiliki daya tarik tersendiri

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

24 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

27 menit lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

27 menit lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya