TEMPO.CO, Jakarta - Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) menyerahkan kasus pengeroyokan anggota TNI Angkatan Laut, Kelasi Satu Arifin Siri, 31 Maret 2012 lalu, kepada kepolisian. "Kasus ini sudah ditangani pihak berwajib. Kita hargai proses hukum yang sedang berlangsung," kata Kepala Dinas Penerangan Armabar Letnan Kolonel (Laut) Agus Cahyono, Rabu, 18 April 2012.
Agus mengatakan ia tidak berwenang memberi informasi atau pernyataan apa pun soal pengeroyokan geng motor yang menewaskan Kelasi Satu Arifin Siri di Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012. Menurut Agus, semua pernyataan resmi mengenai kasus ini keluar dari satu sumber, yakni Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati. “Saya hanya berwenang memberi informasi tentang kegiatan atau operasi Armabar sebagai salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut,” ujarnya.
Bila Agus yang berpangkat letnan kolonel saja mengaku tak berwenang bicara tentang kasus pengeroyokan Arifin, maka akses wawancara dengan Kelasi Satu Albert Tabra, teman Arifin, tentu saja tidak dibuka. Albert adalah saksi kunci yang bersama Arifin pada malam kejadian pengeroyokan. "Albert sudah diperiksa di POMAL (Polisi Militer Angkatan Laut) dan dia tidak bicara di luar (forum) itu," ujarnya.
Sementara itu, dalam pemeriksaan yang juga dihadiri anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Utara pada Senin malam, 16 April 2012, Albert mengaku tak mengenali penyerang rekannya. "Albert ketakutan dan segera lari sehingga dia tidak bisa mengidentifikasi pelaku pengeroyokkan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah.
Kepolisian telah menangkap satu orang yang diduga turut mengeroyok Arifin, yakni Joshua Raynaldo Radja Gah. Pemuda 21 tahun itu kini mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Utara. Ia dijerat Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau
45 hari lalu
Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBuru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko
47 hari lalu
Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.
Baca SelengkapnyaRazia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor
55 hari lalu
Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.
Baca SelengkapnyaSeorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku
22 Februari 2024
Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi
9 Februari 2024
Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.
Baca SelengkapnyaLagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam
23 Oktober 2023
Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta
Baca SelengkapnyaTawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap
6 Oktober 2023
Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.
Baca SelengkapnyaRutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah
23 September 2023
Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.
Baca SelengkapnyaPemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam
23 September 2023
Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023
Baca SelengkapnyaGangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap
5 September 2023
Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.
Baca Selengkapnya