TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap dua lagi tersangka pengeroyok anggota TNI AL, Arifin Siri, Jumat malam, 20 April 2012. Dua tersangka, AK, 22 tahun, dan Z, 17 tahun, adalah penduduk Bendungan Jago, Sunter Agung, Jakarta Utara. “AK pegawai swasta, Z pelajar,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Sabtu 21 April 2012. (Baca: Polisi Buru Empat Pengeroyok Arifin)
Kepada penyidik, tersangka AK mengaku menginjak-injak tubuh Kelasi Satu Arifin saat tertelungkup di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012 lalu. Sedangkan Z dua kali memukul punggung Arifin dengan kayu sepanjang 50 sentimeter.
Arifin dan temannya, Albert, saat itu berboncengan meninggalkan tempat kos di Jalan Garuda, Senen, Jakarta Pusat. Mereka akan mengunjungi seorang kawan di Jakarta Utara. Di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, keduanya melihat seorang sopir truk berselisih dengan sekelompok pemuda. "Arifin berniat melerai,” kata Rikwanto.
Tindakan Arifin membuat kelompok pemuda tersinggung. Arifin dikeroyok. Dia sempat mengeluarkan sangkur untuk membela diri, tapi pengeroyok lebih banyak. Albert sempat mendengar sejumlah pengeroyok berteriak, “Ada orang Ambon ngamuk-ngamuk bawa sangkur,” katanya, seperti ditirukan Rikwanto.
AK dan Z dijerat dengan pasal pengeroyokan. “Mereka terancam hukuman penjara di atas 5 tahun,” kata Rikwanto. Sebelumnya, pada 9 April lalu, polisi menetapkan Joshua Raylando Radja Gah, 22 tahun, mahasiswa Universitas Trisakti, sebagai tersangka pengeroyok Arifin dengan sangkaan yang sama. Namun AK dan Z mengaku tak kenal Joshua.
Pengeroyokan yang menewaskan Arifin, kata polisi, memicu serangkaian aksi gerombolan berambut cepak dan mengendarai sepeda motor pada 7-8 April 2012 dan 13 April 2012. Dua korban tewas dan belasan lainnya terluka. Tapi mereka kena batunya pada serangan terakhir. Setelah mengamuk dari Jakarta Utara hingga Jakarta Pusat, di Jalan Pramuka mereka diserang balik oleh pengendara Yaris.
Dari dalam mobil putih itu, peluru menyasar dua anggota gerombolan yang berpita kuning tersebut. Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lembaga Farmasi AL, tertembak pada telinga. Sedangkan anggota Yonif Linud 503 Kostrad, Prada Akbar Fidi Aldian, tertembak pada dada bagian kanan hingga tembus ke punggung.
Kodam Jaya menyatakan empat anggota TNI terlibat dalam geng motor. Mereka adalah Sersan Dua Jaka Trima, Sersan Dua Yogi Pramana, Prajurit Kepala Mazuri, dan Prajurit Satu M. Khotibul Imam. Namun, “Yogi yang paling mungkin terkena pidana," kata juru bicara Kodam Jaya, Kolonel Adrian Ponto, Sabtu 21 April 2012.
Yogi terlibat dari awal hingga akhir dan ikut mengeroyok. Namun, sejauh ini, Yogi diketahui tidak ikut membacok. Sedangkan tiga teman Yogi hanya akan dikenai hukuman disiplin karena tidak ikut menyerang. Mereka pulang setelah berkumpul di Monas.
ISTMAN MP | SATWIKA M | SUBKHAN | ENDRI K
Berita Terkait:
Sebelum Beraksi, Geng Motor itu Kumpul di Monas?
Solidaritas TNI di Balik Aksi Geng Motor
Ada Operasi Abu-abu Geng Motor
Tersangka Baru Pengeroyok Kelasi Arifin Pelajar
Polisi Buru Empat Pengeroyok Arifin
Kasus Geng Motor, Satu Tentara Kena Sanksi Pidana
Berita terkait
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau
44 hari lalu
Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBuru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko
47 hari lalu
Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.
Baca SelengkapnyaRazia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor
55 hari lalu
Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.
Baca SelengkapnyaSeorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku
22 Februari 2024
Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi
9 Februari 2024
Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.
Baca SelengkapnyaLagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam
23 Oktober 2023
Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta
Baca SelengkapnyaTawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap
6 Oktober 2023
Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.
Baca SelengkapnyaRutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah
23 September 2023
Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.
Baca SelengkapnyaPemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam
23 September 2023
Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023
Baca SelengkapnyaGangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap
5 September 2023
Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.
Baca Selengkapnya