Pengakuan Kapten A, Si 'Koboy Palmerah'  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 07:36 WIB

Seorang perwira TNI AD memukul seorang pengendara motor yang menyerempet mobilnya di daerah Palmerah, Jakarta, (30/4). Peristiwa ini ditayangkan keesokan harinya di Youtube dan jadi gunjingan warga Ibukota. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kapten A, sosok pria berkemeja putih yang terekam kamera sedang beraksi koboi mengacung-acungkan pistol ke arah pengendara vespa, Senin, 30 April 2102 itu ternyata anggota TNI. Markas Besar Angkatan Darat mengakui, lelaki dalam rekaman itu adalah anggotanya. Aksinya menggenggam pistol membuat pria itu dijuluki "koboy Palmerah"-- lokasi insiden terjadi--dan membuatnya diperiksa Polisi Militer Daerah Jakarta Raya.

Meskipun terlihat jelas dalam rekaman bagaimana kronologis sesungguhnya terjadi, Mabes membantah kalau perwiranya itu mengumbar tembakan saat peristiwa perselisihan terjadi. Markas Besar Angkatan Darat melalui Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI Angkatan Darat, Kolonel Zaenal Mutaqin, menyebut Kapten A hanya membawa pistol mainan berupa airsoft gun untuk menakut-nakuti.

"Kami sangat menyayangkan kedua belah pihak tak dapat mengendalikan emosi," ujar Zaenal, saat ditemui di kantornya, Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Mei 2012.

Seperti diketahui, Selasa 1 Mei 2012 sebuah video berjudul Koboy Palmerah diunggah warga di Youtube dan kini menjadi pembicaraan di jejaring sosial Twitter. Dalam video itu tampak percekcokan seorang pengendara mobil TNI AD bernomor pelat nomor 1394-00 dengan seorang pengendara skuter. Dalam video tersebut, Kapten A terlihat menggenggam pistol dan tongkat besi. (Baca:Video: Diserempet, 'Koboy Palmerah' Todongkan Pistol )

Saat diperiksa, Kapten A beralasan aksi koboinya dilatarbelakangi emosi. Namun, tetap saja, Zainal menyayangkan aksi si Kapten karena tak pantas dilakukan. "Kedua belah pihak tidak bisa mengendalikan emosi," ujarnya. Untungnya saat itu ada patroli polisi militer sehingga Kapten A langsung diamankan.

Berikut kronologis dan pengakuan yang ditulis Kapten A. Pengakuan tertulis itu dibacakan Zaenal.

Pada pukul 15.00 saat itu saya berniat akan menjemput orang tua saya di Bandara Soekarno Hatta. Saat melintas di Palmerah, situasi jalan raya sedikit tersendat.

Pada saat mobil saya bergeser ke arah kiri, kaca kiri mobil saya diketuk. Pengendara itu berkata 'jangan mentang-mentang aparat seenaknya saja'. Saya kaget lalu turun dari mobil untuk menanyakan masalahnya. Saya berpikir motornya terserempet tapi ternyata tidak. Saya tinggalkan dia sambil dia mengancam akan melaporkan ke atasan saya. Saya bilang silakan saja.


Saya kembali ke mobil dan siap melanjutkan perjalanan menuju bandara karena khawatir, orang tua saya mengidap sakit jantung. Ketika akan menyalakan mesin mobil, pintu mobil saya ditendang dan kaca mobil diketok oleh pengendara motor itu. Saya turun dan sempat mengeluarkan dan mengacungkan air soft gun dan stik besi yang saya punya agar dia mengeluarkan SIM miliknya. Lalu Pomdam Jaya melintas dan saya dibawa.

GADI MAKITAN



Berita terkait
Mengapa Koboy Palmerah Merasa Superior
Kapten 'Koboy Palmerah' Diperiksa Pomdam Jaya
Koboy Palmerah Klaim Memakai Airsoft Gun
Mabes TNI AD Akui 'Koboy Palmerah' Itu Anggotanya
Mobil 'Koboy Palmerah' Pakai Pelat Nomor TNI AD
Video: Diserempet, Koboi Palmerah Todongkan Pistol
Video Koboy Palmerah Jadi Trending Topics Twitter

Berita terkait

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

9 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

13 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

18 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

22 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

1 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 hari lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya