TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mengimbau masyarakat yang menjadi korban penipuan Koperasi Langit Biru untuk melapor.
"Laporan masyarakat yang mengalami kerugian mendukung fakta-fakta hukum yang dibutuhkan penyidik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, kepada wartawan di kantornya, Rabu, 25 Juli 2012.
Sampai saat ini, kata Boy, baru empat orang anggota yang melaporkan kerugiannya. Total kerugian berdasarkan empat laporan tadi sebesar Rp 107 juta.
"Jumlah laporan yang masuk tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan informasi jumlah nasabah yang merugi," ujar Boy. Padahal, ada sekitar 110 ribu anggota koperasi yang menginvestasikan dana hingga ratusan juta rupiah.
Kemarin polisi berhasil menangkap Jaya Komara, pimpinan Koperasi Langit Biru. Ia dicokok pada pukul 17.00 WIB di Jalan Veteran, Purwakarta, Jawa Barat, ketika hendak berbuka puasa.
Dari tangannya, polisi menyita uang tunai sebesar Rp 41,716 juta dan sebuah ponsel. Selain itu, polisi juga mendapati 12 lembar kuitansi bukti penerimaan uang dari nasabah.
Polisi menyita perlengkapan kantor sebanyak 38 jenis barang, di antaranya komputer, stempel, laporan perusahaan, dan buku penerimaan uang.
Jaya yang diduga menipu dan menggelapkan uang ratusan anggota koperasi itu bakal dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, serta Pasal 4 dan 5 tentang pencucian uang.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait:
Ribuan Investor Laporkan Bos Koperasi Langit Biru
Anggota Koperasi Langit Biru "Terhipnotis" Jaya Komara
Polisi Periksa 17 Saksi Kasus Koperasi Langit Biru
Imbas Langit Biru, 900 Koperasi Diawasi Ketat
Data Komputer Koperasi Langit Biru Error di Februari
Ketua Koperasi Langit Biru Jadi Buron
Berita terkait
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
2 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
9 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
12 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
15 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
16 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
20 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca SelengkapnyaWaspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas
21 hari lalu
Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.
Baca SelengkapnyaDPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob
24 hari lalu
Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara
24 hari lalu
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital
24 hari lalu
Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.
Baca Selengkapnya