TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penganiayaan yang melibatkan Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta Odang dengan korban Nofel Saleh Hilabi tampaknya akan segera berakhir. Kedua belah pihak, melalui pengacaranya masing-masing, telah bertemu dan bersepakat menempuh jalan damai.
"Betul, Rabu kemarin, 1 Agustus 2012, kedua pengacara bertemu untuk membicarakan langkah damai," kata pengacara Nofel, Hotma Sitompoel, saat dihubungi, Kamis, 2 Agustus 2012. Pertemuan itu, kata Hotma, berlangsung di sebuah hotel di Singapura.
Dalam pertemuan itu Nofel diwakili Mario Bernado dan Oesman Sapta menghadirkan pengacaranya, Dodi Abdul Kadir. "Hasilnya kami sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan," kata Hotma.
Mario mengatakan Nofel bakal mencabut laporan pengaduannya ke Polda Metro Jaya. Namun, ia belum mengetahui kapan pencabutan ituakan dilakukan.
Kepala Subdit Kamneg Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan belum menerima laporan pencabutan kasus penganiayaan dengan tersangka Oesman Sapta. Tapi ia mempersilahkan bila pelapor akan menarik laporannya. "Tidak semua kasus harus dibawa ke persidangan," katanya.
Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan Oesman Sapta sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Nofel Saleh. Oesman diduga melakukan pemukulan di bagian wajah Nofel saat hendak membicarakan persoalan jual-beli rumah yang terletak di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan. Pemukulan terjadi pada 25 Juli lalu di kantor Oesman, lantai 19 Gedung ICBC, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Lika-liku Kasus Simulator SIM Versi Polisi (IV)
BWF Diskualifikasi Delapan Atlet Badminton
Jimly: Jangan Pilih Gubernur DKI karena Agama
Perselingkuhan, Pejabat Semarang Pukul Wartawan
Polisi Langgar Wewenang KPK
"Bayi Besar" Bermunculan di Amerika
Satu Jenderal Polisi Lagi Jadi Tersangka
Gubernur Tersangka, Agenda Akpol Berantakan
Dituntut 20 Tahun, Supir Xenia Maut Menangis
Partai Islam Tak Laku di 2014?
Berita terkait
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas
4 jam lalu
Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMenhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas
4 jam lalu
Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas
5 jam lalu
Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang
5 jam lalu
ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah
1 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain
1 hari lalu
Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.
Baca SelengkapnyaTop 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka
1 hari lalu
Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.
Baca SelengkapnyaPeran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang
2 hari lalu
Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang
Baca Selengkapnya4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang
2 hari lalu
Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga
Baca Selengkapnya5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior
2 hari lalu
Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.
Baca Selengkapnya