TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian masih menyelidiki bahan peledak yang ditemukan di Jalan Teratai 7 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahan peledak yang ditemukan sekitar pukul 14.30 diduga bom rakitan dari paralon.
"Terlihat masih setengah jadi," kata Rikwanto, Rabu 5 September 2012. Benda diduga bom tersebut ditemukan dalam rumah milik seorang wanita bernama Iyot, 60 tahun.
Awalnya, kata Rikwanto, warga melihat ada kepulan asap dari Iyot. Tak berapa lama warga mencoba mendatangi. Lalu ditemukanlah benda yang diduga bom. (Baca: Bahan Peledak Ditemukan di Tambora)
"Benda ini diduga milik Muhamad Toriq, anak dari Iyot," ujarnya. Toriq tidak ditemukan di lokasi kejadian. Dari keterangan warga, ia melarikan diri.
Hingga kini polisi masih menyelidiki benda yang ditemukan dilokasi kejadian. "Kami masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi," kata Rikwanto.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler
Mirwan Amir Akui Dana Miliaran di Rekeningnya
Menjenguk Tahanan, Malah Ikut Ditahan
Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina
Diskusi Buku Prijanto Ricuh
Supervolcano Ditemukan di Hong Kong
"Ratu Kokain" Kolombia Tewas Ditembak
''Tidak Ada Pembunuhan yang Suci''
Berita terkait
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai
11 hari lalu
Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel
Baca SelengkapnyaTerjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam
30 hari lalu
Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah
48 hari lalu
"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaLedakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP
5 Maret 2024
Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi
29 Februari 2024
Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.
Baca SelengkapnyaProfil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi
29 Februari 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda
29 Februari 2024
Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaBesok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang
28 Februari 2024
Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi
7 Desember 2023
Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah
26 November 2023
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca Selengkapnya