TEMPO.CO, Jakarta -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tak mau terlena dengan kemenangan dalam pemilihan gubernur Jakarta, walau dalam versi quick count. Dalam 100 hari pertama kerjanya nanti, Ahok akan berfokus pada program yang dijanjikan selama masa kampanye.
"Ini pekerjaan berat, kita harus kerja keras supaya masyarakat tidak dikecewakan," kata Basuki di Posko Pemenangan, Menteng, Kamis, 20 September 2012.
Dalam 100 hari ke depan ada beberapa program yang akan menjadi prioritas Ahok. Yang pertama adalah penguatan Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) dan kelurahan. "Kekuatan kini ada di kelurahan, RT, RW, bukan dinas atau biro. Kami akan minta seluruh birokrat untuk berubah melayani," katanya.
Masalah birokrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga akan menjadi perhatian Ahok."Pada 100 hari pertama, kami uji coba PNS dan kepala dinas apakah akan mengikuti langkah kami atau tidak," katanya. PNS yang mencapai pensiun juga akan dipensiunkan supaya terjadi regenerasi birokrasi.
Program andalan Jokowi-Basuki mengenai kesehatan dan pendidikan juga akan menjadi program prioritas dalam 100 hari pertama. Ahok berharap warga Jakarta bisa merasakan jaminan kesehatan, pendidikan serta perizinan. "Kami tidak mau mendengar lagi ada anak yang kurang beruntung putus sekolah. Soalnya ini yang menjadi harapan masyarakat memilih kami," katanya.
Masalah kemacetan juga akan menjadi perhatian serius di mana Ahok berencana membereskan pembangunan 15 koridor bus Transjakarta. Penataan bus-bus reguler di luar bus Transjakarta dengan sistem pembayaran per kilometer akan menjadi salah satu solusi menghadapi kemacetan.
Penataan bus Transjakarta akan dimulai dengan suatu sistem yang mengatur persebaran dan penggunaan bus. Hal ini semata-mata agar tidak ada bus yang penuh dan kosong di saat yang bersamaan. "Warga Jakarta yang bawa mobil harus secepatnya merasakan busway," katanya.
ANANDA W. TERESIA
Berita Terpopuler
Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain
Penyebar Selebaran Isu SARA Jadi Tersangka
Tetangga Nara Mantap Pilih Jokowi
Guru Laporkan Dinas Pendidikan Jakarta ke Panwaslu
Quick Count, Jokowi 54 Persen Vs Foke 46 Persen
Berita terkait
Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo
27 menit lalu
Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaTerkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan
1 jam lalu
Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.
Baca SelengkapnyaCerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat
1 jam lalu
Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.
Baca SelengkapnyaCerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai
2 jam lalu
Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
3 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaZulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi
4 jam lalu
Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
6 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia
10 jam lalu
TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaTPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa
18 jam lalu
Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
22 jam lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya