TEMPO.CO , Jakarta: SMAN 70 kembali melanjutkan kegiatan belajar mengajar, Senin, 1 Oktober 2012, setelah sempat terhenti akibat bentrokan antara siswa mereka dengan siswa SMAN 6. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan hadir dalam upacara pagi untuk memberi pengarahan.
"Kami berharap siswa bisa belajar kembali dengan tenang," ujar Kepala SMAN 70 Saksono Liliek saat dihubungi, Ahad, 30 September 2012.
Pada Senin, 24 September 2012, terjadi penyerangan yang dilakukan siswa SMAN 70 terhadap siswa SMAN 6. Akibatnya, siswa kelas X SMAN 6 Alwy Yusianto Putra tewas.
Polisi telah menetapkan siswa SMAN 70, FR, sebagai tersangka kasus pembacokan Alawy. FR dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Lalu Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman 12 tahun penjara.
Terkait bentrokan Senin lalu, Saksono telah mengumpulkan para orang tua pada Sabtu, 29 September 2012. Mereka diminta agar lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya. Bila dimungkinkan, para orang tua juga ikut menjemput anaknya usai kegiatan belajar mengajar.
ADITYA BUDIMAN
Berita lain:
Kompolnas: FR Mengaku Menyesal
Menteri Agama: Film Kekerasan Picu Tawuran Pelajar
Senin, Polisi Periksa Siswa SMAN 70
Ikuti Proses Hukum,Keluarga Alawy Tunjuk Pengacara
Mau Tawuran di Depok, 64 Siswa SMK Bogor Ditangkap
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya