Ayah Alawi Belum Maafkan Fitrah  

Reporter

Selasa, 2 Oktober 2012 09:35 WIB

Orang tua almarhum Alawy Yusianto Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Tauri Yusianto, ayah Alawi Yusianto Putra, pelajar SMA 6 Jakarta korban pembacokan pada Senin, 24 September 2012, belum bisa memaafkan FR, pelaku pembacokan anaknya. Ia berharap pelaku, "Dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa dihukum mati atau seumur hidup," kata Tauri saat ditemui di Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Senin, 1 Oktober 2012.

FR alias Fitrah Rahmadani (19 tahun), siswa SMAN 70 Jakarta, tersangka pembacokan, dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Pelaku juga dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman 12 tahun penjara.

Tauri menyatakan puas jika FR benar dihukum hingga 15 tahun kurungan penjara. "Kalau pas 15 tahun hukumannya, saya puas," ujarnya. Tauri juga mengatakan belum akan memaafkan pelaku yang sudah membunuh anak bungsunya tersebut. "Saya sudah ikhlaskan kepergian anak saya, tapi belum tentu memaafkan pelaku."

Kuasa hukum keluarga Alawi, Ramdan Alamsyah, meminta sekolah si pelaku diberi sanksi sebagai efek jera untuk sekolah lainnya. "Sanksi untuk sekolah dengan mencabut status RSBI-nya (Rintisan Sekolah Berbasis Internasional)," ujarnya.

Menurut Ramdan, permintaan maaf dari pelaku tidak akan menghentikan proses hukum. "Minta maaf tidak berarti masalah selesai. Ini harus diselesaikan seluruhnya secara hukum," ujarnya. Inipun juga sebagai efek jera bukan hanya kepada pelaku, tapi juga kepada orang-orang yang akan melakukan tindakan serupa.

Pada Senin, 24 September 2012 sekitar pukul 12.15 sejumlah pelajar SMA 70 menyerang terhadap sejumlah pelajar SMAN 6 di bunderan Bulungan. Alawi tewas dalam insiden tersebut karena luka bacok di bagian dada.

AFRILIA SURYANIS

Berita Lainnya:
SMAN 70 Akan Dipindah ke Kepulauan Seribu?
Siswa SMA 70: Mental Kami ''Down'', Nyaris Putus Asa
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Ternyata Ada Salju di Planet Venus
Apple Cabut Klaim Peta Paling Hebat

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya