TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dalam hitungan hari, gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama akan menjalankan tugas di Balai Kota.
Jokowi mengaku akan berbagi tugas dengan wakilnya tersebut mengingat banyaknya program dan kebijakan yang harus dijalankan. "Saya nggak mau pegang semua, tambah kurus saya," kata Jokowi seusai mengadakan pertemuan dengan anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Gedung DPR, Jumat, 5 Oktober 2012.
Menurut Jokowi, pasangannya akan menangani beberapa hal di antaranya masalah pembangunan dan pegawai negeri sipil. "Pengawasan di wagub pengawasan pembangunan, pembinaan PNS. Kalau masih kurang, saya berikan. Pekerjaan banyaknya kayak gini kok," katanya.
Setelah dilantik, Jokowi mengaku akan "jalan-jalan" untuk mengetahui situasi di lapangan. Ia sudah memiliki jadwal lokasi mana saja yang nantinya akan ia kunjungi. Sayangnya ia menolak membeberkan jadwal dan lokasi tersebut. "Jadwal dan tempat sudah saya buat tapi belum saya sampaikan, biar surprise," katanya.
Setelah resmi menjabat sebagai gubernur, Jokowi berjanji akan membeberkan rincian anggaran yang akan digunakan untuk membiayai program prioritasnya, Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat. Wali Kota Surakarta ini mengaku anggaran kesehatan dan pendidikan yang sudah dialokasikan dalam APBD cukup untuk membiayai program tersebut.
Sayangnya, Jokowi enggan membeberkan hitungan kasar anggaran. "Cukuplah. Nanti setelah dilantik akan saya berikan secara detail. Saya tunjukkan setelah saya nanti dilantik, ini lho, hitungannya ini lho. Sekarang belum," katanya.
Baru tiba pagi ini, Jokowi langsung dipadati dengan beberapa acara. Pagi hari, ia mengadakan pertemuan dengan anggota fraksi PDIP di Gedung DPR RI. Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi setelah Jokowi terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Setelah itu, ia bertolak ke Balai Kota, memenuhi undangan Fauzi Bowo untuk diperkenalkan dengan beberapa pejabat struktural pemprov DKI Jakarta.
