Ahok Janji Selamatkan Aset Pemda di Tanah Abang  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 Oktober 2012 18:07 WIB

Pasar Blok A Tanah Abang. Dok. TEMPO/Fransiskus S.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siap menyelamatkan aset daerah yang jadi sengketa di Tanah Abang. "Kami siap selamatkan Blok A Pasar Tanah Abang," ujarnya lewat pesan singkat, Jumat, 19 Oktober 2012.

Saat ini pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang menjadi sengketa antara pihak pemerintah yang diwakili PD Pasar Jaya dan PT Priamanaya Djan International selaku pihak swasta. Bahkan, kasus ini kini telah diajukan ke meja hijau, Pengadilan Negeri Jakarta Timur. "Kami akan perkuat biro hukum kami agar tak kalah di pengadilan," ujar Basuki.

Jawaban Ahok, sapaan Basuki, ini diberikan guna menjawab respon dari Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta yang meminta pemerintah serius menanggapi masalah sengketa ini. "Harus ada langkah nyata untuk selamatkan (Blok A) Pasar Tanah Abang," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selamat Nurdin.

Sengketa ini berawal dari perjanjian kerja sama dua belah pihak yang bermasalah. Pihak pemerintah meminta perpanjangan kerja sama yang harusnya berakhir pada 2008. Pasalnya, dari isi kerja sama yang telah terjalin, ada beberapa poin yang dianggap merugikan pihak pemerintah.

Akhirnya setelah berlaku status quo pada 1 April 2011, PD Pasar Jaya berhak mengelola Pasar Tanah Abang. Hal tersebut digugat oleh pihak swasta. Mereka menggugat ke PN Jakarta Timur karena menilai PD Pasar Jaya melakukan wanprestasi. Mereka juga menggugat agar pengelolaan pasar diserahkan kepada PT Priamanaya Djan Internasional.

"Jangan sampai Blok A jatuh ke tangan swasta," ujar Selamat. Ia mengatakan pemerintah daerah harus menganggap upaya hukum menanggapi hal ini adalah hal yang penting. Ia berharap kas pemerintah tak lagi terkuras oleh kekalahan di pengadilan. Terakhir, Pemprov DKI Jakarta kalah di meja hijau. Terakhir kasus pembebasan tanah di Meruya. Pemerintah harus membayar uang Rp 391 miliar kepada PT Porta Nigra.

M. ANDI PERDANA



Berita terpopuler lainnya:
Basuki ''Ahok'': Satu Ruangan Satu Staf, Ya Repot
Jokowi Didesak Sterilkan Jalur Busway

Mesum di Kebun Sawit, Pelajar SMA Dipenjara

Pengusaha Mau Masuk Proyek Monorel

Dinas Perhubungan Siap Remajakan Kopaja

Jokowi Diminta Jangan Asal Percaya Bawahan


Berita terkait

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan dari Pengembang Senilai Rp 1,2 Triliun

15 November 2021

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan dari Pengembang Senilai Rp 1,2 Triliun

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menerima kewajiban pengembang berupa lahan dari PT Wilhara Prima Realty senilai Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

BPAD Pastikan Aset Korpri yang Dijual Bukan Milik Pemprov DKI

15 November 2019

BPAD Pastikan Aset Korpri yang Dijual Bukan Milik Pemprov DKI

Berdasarkan laporan yang diterima Pujiono, aset milik Korpri DKI memang banyak dijual oleh pihak di internal mereka sendiri.

Baca Selengkapnya

Pindah Ibu Kota Baru, Aset di Jakarta Akan Ditawarkan ke Swasta

18 September 2019

Pindah Ibu Kota Baru, Aset di Jakarta Akan Ditawarkan ke Swasta

Pemerintah akan menawarkan aset di Jakarta paling cepat tahun depan saat pindah ke ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut DKI Masih Dihantui Persoalan Aset

15 Maret 2019

Anies Baswedan Sebut DKI Masih Dihantui Persoalan Aset

Anies Baswedan bakal mengerahkan jajaran pemda untuk bekerja merampungkan berbagai persoalan, termasuk masalah aset.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Peralihan Aset di Kayu Putih kepada Anggota DPR

23 November 2018

Cerita di Balik Peralihan Aset di Kayu Putih kepada Anggota DPR

Warga Kayu Putih, Jakarta Timur menggugat ke pengadilan karena aset DKI yaitu jalan lingkungan ditutup pembeli lahan, anggota DPR dari Partai Hanura.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Aset DKI, Daftar Lahan yang Hilang dan Terancam Lepas

8 September 2018

Mafia Tanah Aset DKI, Daftar Lahan yang Hilang dan Terancam Lepas

Ratusan ribu meter persegi aset milik Pemerintah DKI Jakarta hilang dan ribuan lainnya terancam lepas yang diduga dilakukan oleh mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Merajalela, 179 Ribu Meter Persegi Lahan DKI Lepas

8 September 2018

Mafia Tanah Merajalela, 179 Ribu Meter Persegi Lahan DKI Lepas

Mafia tanah diduga bermain sehingga lahan DKI seluas 17,9 ha lepas pada periode 2008-2016.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang

8 September 2018

Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang

Pemerintah DKI Jakarta kalah di pengadilan pertama, dan telat mengajukan banding yang diduga akibat permainan mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

31 Agustus 2018

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

Pelapor mengklaim memiliki tanah seluas 9,26 ha di waduk, Anies Baswedan menjelaskan telah memberi bantuan ke Teguh sejak jadi saksi.

Baca Selengkapnya

Pejabat DKI Jadi Tersangka, 1400 Aset Lahan Belum Bersertifikat

31 Agustus 2018

Pejabat DKI Jadi Tersangka, 1400 Aset Lahan Belum Bersertifikat

Dari 2.900 bidang lahan milik pemerintah Jakarta, aset yang telah memiliki sertifikat hanya sekitar 1.500 bidang lahan.

Baca Selengkapnya