Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta, 5 Februari 2018. Anies didampingi Kadis Sumber Daya Air Teguh Hendrawan dan Kepala BPBD DKI Jupan Royter saat meminjau Pintu Air Manggarai. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta, 5 Februari 2018. Anies didampingi Kadis Sumber Daya Air Teguh Hendrawan dan Kepala BPBD DKI Jupan Royter saat meminjau Pintu Air Manggarai. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendarwan  sudah  berkoordinasi dengannya dan telah diberikan bantuan hukum sejak diperiksa sebagai saksi. Polda Metro Jaya menetapkan Teguh sebagai tersangka kasus lahan Waduk Rawa Rorotan.

Koran Tempo edisi Jumat, 31 Agustus 2018  memberitakan Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta memastikan bahwa lahan Waduk Rawa Rorotan adalah aset milik Dinas Sumber Daya Air.

Baca juga: Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI, Achmad Firdaus, menuturkan bahwa ruang terbuka hijau dan waduk seluas 25 hektare tersebut tercatat sebagai aset pemerintah DKI sejak 1983. Maka Teguh Hendarwan berhak memasukkan alat berat untuk mengeruk atau membersihkan waduk di Cakung, Jakarta Timur, itu.

“SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait wajib merawat dan mengamankan aset-asetnya,” katanya ketika dihubungi, Kamis, 30 Agustus 2018.

Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan Teguh sebagai tersangka perusakan lahan milik Felix Tirtawidjaja setelah melakukan gelar perkara pada 20 Agustus 2018. Sebelumnya, polisi memeriksa 21 saksi serta mengantongi sejumlah dokumen. Pengusutan kasus itu merupakan tindak lanjut pengaduan Felix Tirtawidjaja pada 22 Februari 2017. Dia menuduh Teguh merusak atau memasuki pekarangannya tanpa izin pada Agustus 2016.

Tempo pun menelusuri klaim kepemilikan Felix atas lahan tersebut. Berdasarkan penelusuran, Felix merupakan Direktur Utama PT Taman Gapura Indah Jaya yang membeli lahan seluas 9,26 hektare dari Ayub, ayah Sutiman. Masalahnya, lahan tersebut berada di area Waduk Rawa Rorotan yang tercatat sebagai aset pemerintah DKI.

Bukan cuma Felix, Sutiman bin Ayub dan kawan-kawan juga mengklaim memiliki lahan seluas 60 hektare di Waduk Rawa Rorotan. Bahkan Sutiman sempat berperkara dengan pemerintah DKI, tapi pada 19 Juli 2017 Mahkamah Agung menolak kasasi Sutiman.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta, enggan menjelaskan detail proses penetapan Teguh sebagai tersangka. “No comment,” tuturnya.

Felix belum memberikan pernyataan atas laporannya. Kantornya yang tercatat di Jalan KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, belum ditemukan hingga berita ini dibuat.

Teguh menyatakan kebingungannya karena dijadikan tersangka oleh polisi. Apa yang dilakukannya kala itu adalah menjaga aset Dinas Sumber Daya Air DKI. Teguh menjelaskan bahwa Waduk Rawa Rorotan dibangun oleh PT Mitra Sindo Makmur. Pengembang properti Jakarta Garden City itu wajib membangun waduk karena telah mengantongi Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah dari pemerintah DKI di lokasi sekitar waduk seluas 134,3 hektare.

Kuasa hukum Mitra Sindo, Sofyan, mengatakan belum bisa memberikan keterangan. “Saya harus konsultasi lebih dulu.”

Simak juga: Kalah di Pengadilan, DKI Kehilangan Aset Tanah 19,7 Hektare

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Teguh telah berkoordinasi dengannya dan telah diberikan bantuan hukum sejak diperiksa sebagai saksi. “Bahkan, pas pemeriksaan, Teguh sudah melapor ke saya sejak minggu lalu,” ucapnya, kemarin.

Menurut Anies, dia pun tengah mempelajari aturan tentang aparatur sipil negara yang terjerat kasus pidana, mengingat Teguh menjabat kepala dinas. Anies memastikan dirinya akan patuh jika ada ketentuan yang mengharuskan Teguh dinonaktifkan selama menjalani proses hukum.

 

Saling Klaim di Rawa Rorotan

Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta, Achmad Firdaus, mengklaim lahan Waduk Rawa Rorotan, Cakung, Jakarta Timur, merupakan lahan milik Dinas Sumber Daya Air. Namun sejumlah orang, seperti Felix Tirtawidjaja, mengklaim sebaliknya.

Demikian sejarah perebutan lahan tersebut:

1974
Dinas Sumber Daya Air memperoleh lahan 25 hektare tersebut dari Provinsi Jawa Barat sebagai hasil perluasan Jakarta.

1983
Kementerian Dalam Negeri memperkuat melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK.89/DJA/1983 yang terbit pada 13 Mei 1983. Badan Aset mencatat aset itu dalam kartu inventaris barang 11.0.5.11.00.00.00.000.196.

12 Juni 2012
Pengadilan Negeri Jakarta Timur menolak klaim pemerintah DKI atas tanah di lahan Waduk Rawa Rorotan tersebut. Saat itu, DKI berhadapan dengan Sutiman bin Ayub dan kawan-kawan. Mereka mengklaim memiliki lahan Waduk Rawa Rorotan seluas 60 hektare.

7 Januari 2014
Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

19 Juli 2017
Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan oleh Sutiman bin Ayub dan kawan-kawan. Putusan Mahkamah itu memperkuat kepemilikan DKI atas lahan Waduk Rawa Rorotan.

GANGSAR PARIKESIT | JULNIS FIRMANSYAH | ZARA AMELIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

5 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

5 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

5 hari lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.