Guru SD Tolak Rencana Penghapusan Pelajaran Bahasa Inggris  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 Oktober 2012 18:16 WIB

Sejumlah anak-anak jalanan dan kurang mampu belajar bahasa Inggris yang dipandu sukarelawan asal Australia di kawasan kolong tol Grogol, Jakarta Barat, Minggu (23/1). Kegiatan swadaya yang difasilitasi Yayasan Sahabat Anak dan sudah berlangsung lebih dari sembilan tahun itu bertujuan mengenalkan dunia pendidikan kepada anak-anak jalanan di ibukota Jakarta. TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Depok - Sejumlah guru sekolah dasar di Depok, yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, menyayangkan rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghapus mata pelajaran tersebut.

"Kalau saya pribadi menyayangkan rencana tersebut karena bahasa internasional memang untuk pengetahuan anak," kata guru bahasa Inggris di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Muhajirin Depok, Rikhotul Aisyi, Jumat, 19 Oktober 2012.

Menurut Rikhotul, pelajaran bahasa Inggris ini sangat penting sebagai kebutuhan siswa. Di sekolah dia sendiri, mata pelajaran bahasa Inggris sudah diberikan sejak kelas satu SD. Ia juga mengatakan mata pelajaran yang menggunakan bilingual juga bagus bagi pengetahuan dan perkembangan anak-anak. "Namun, jika terpaksa dihapus dan pergantian kurikulum yang baru lebih baik, ya tidak apa-apa," katanya.

Rikhotul meminta dan berharap agar mata pelajaran tersebut tidak jadi dihapuskan. Pasalnya, bahasa Inggris adalah bahasa internasional sehingga sangat perlu untuk dikenalkan sejak dini. Akan lebih susah jika siswa baru diperkenalkan bahasa Inggris saat remaja. "Dari kecil sebaiknya memang diperkenalkan bahasa Inggris," kata dia.

Bukan hanya guru saja yang memprotes rencana Kemendikbud tersebut. Sejumlah murid juga menyayangkan rencana penghapusan tersebut. Shalma, 12 tahun, murid kelas VI SDIT Al-Muhajirin, tidak setuju dengan adanya penghapusan tersebut. Terlebih, bahasa Inggris adalah mata pelajaran favoritnya. "Karena saya suka bahasa Inggris, jadi jangan dihapus," kata Shalma.

Shalma juga setuju dengan pendapat gurunya yang menyatakan bahasa Inggris bisa menambah pengetahuan siswa SD. Dia mengaku sering berkomunikasi dengan saudaranya di luar negeri memakai bahasa Inggris. "Aku maunya tetap ada bahasa Inggris. Biar makin lancar," kata dia.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan pelajaran bahasa Inggris penting bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, banyak ilmu pengetahuan di dunia ini yang tersedia dalam bahasa Inggris. "Kalau kita ingin maju, bangsa Indonesia harus menguasai bahasa Inggris dengan baik," katanya.

Sebelumnya, Wakil Mendikbud Musliar Kasim mengatakan bahasa Inggris kemungkinan akan dihapus dari kurikulum wajib siswa SD. Kurikulum penghapusan akan diberlakukan pemerintah pada tahun ajaran 2013-2014. Alasannya, keberadaan mata pelajaran tersebut membuat siswa tidak fokus mendalami kemampuan belajar bahasa Indonesia.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

7 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

11 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

19 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

22 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

26 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

28 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

33 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya