Empat Hari Sudah, Ratusan Sopir Mogok

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juni 2004 14:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Empat hari sudah, ratusan buruh transportasi PT. Lancar Central Logististik (LCL) di berbagai daerah melakukan aksi mogok kerja, setelah dialog dengan manajemen perusahaan mengalami deadlock. Puluhan buruh di PT. LCL di kawasan Cilincing, Jakarta saja, sejak Senin (14/6) sampai Kamis (17/6), tampak tetap melakukan mogok kerja. "Kami terpaksa berunjuk rasa dari rencana satu hari menjadi empat hari, karena sampai sekarang belum ada penyelesaian. Pihak Depnaker dan Disnaker yang kami minta bantuannya untuk menjembatani konflik kami dengan perusahaan, juga tidak kunjung datang," kata Ketua Serikat Pekerja PT.LCL, Suharno.Selain melakukan aksi duduk-duduk, para buruh yang merupakan sopir dan kernet itu juga berorasi sambil membentangkan beberapa spanduk dan poster serta meneriakkan yel-yel di depan pintu gerbang masuk PT. LCL. Sempat terjadi ketegangan, saat puluhan pemuda berpakaian hitam-hitam dari Badan Pembinaan Potensi Keluarga Banten (BPPKB) datang. Tapi ketegangan bisa diredam, setelah pimpinan buruh berdialog dengan pihak BPPKB. Alhasil, para buruh tetap bisa berunjuk rasa, tapi di bawah pengawasan BPPKB dan puluhan polisi yang menjaga ketat lokasi perusahaan. "Saya menduga, BPPKB sengaja disewa perusahaan," kata Suharno. Sampai sekarang, kata Suharno, para buruh juga masih menahan kunci dan surat kendaraan. Padahal, ada sekitar 40 truk berisi muatan dari costumer pengguna jasa anggkutan PT. LCL, seharusnya beroperasi. "Akibat aksi mogok kami, termasuk di daerah lainnya, sejumlah costumer pengguna jasa PT. LCL, seperti PT. Nestle, Unilever, PT. TNT dan PT. Latni Nusa mengancam akan menghentikan kontrak mereka jika masalah buruh tidak selesai juga," kata Suharno. Para buruh PT. LCL yang tersebar di Jakarta, Bogor, Cilegon, Pemalang, dan Pasuruan tetap pada tuntutan mereka: diperjelasnya status karyawan dengan pembentukan Kesepataan Kerja Bersama (KKB) dan permintaan dipecatnya Manager Operasional PT. LCL, Hendro Hermanto. "Kami akan terus seperti ini dan akan terus memperpanjang izin unjuk rasa jika belum ada niat baik perusahaan untuk berunding," kata Suharno.Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

8 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

27 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

28 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

33 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

36 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

41 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

47 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

48 hari lalu

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang

Baca Selengkapnya

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

56 hari lalu

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.

Baca Selengkapnya