Terduga Teroris Palmerah Diincar Selama Sepekan  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 28 Oktober 2012 18:58 WIB

Sebuah rumah saat digrebek oleh im densus 88 dan tim gegana di Palmerah, Jakarta Selatan, (27-10). Tempo/Ali Anwar

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas kelompok terduga teroris di kawasan Gang Haji Kimin, Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, sudah diincar polisi sejak sepekan lalu. Dwijo Suharto, 75 tahun, tetangga dua terduga teroris--Suherman, 22 tahun dan David, 18 tahun--melihat gelagat tidak beres sejak saat mondar-mandir beberapa hari sebelum penggerebekan.


"Dalam tiga hari terakhir, polisi terus bolak-balik mengamati rumah itu (terduga teroris)," ujar Dwijo, Ahad, 28 Oktober 2012. Menurut dia, kecurigaan polisi beralasan. Sebab, dalam 6 bulan terakhir, aktivitas di rumah Suherman membuat warga sekitar curiga.


Mereka kerap berdiskusi hingga larut malam, bahkan beberapa sampai menginap. "Mereka datang silih berganti, kadang berdua atau bertiga, dengan berbaju koko dan berjanggut," tutur Djiwo.

Dalam setiap aktivitasnya, ujar pensiunan polisi ini, pemilik rumah kerap menutup pintunya rapat-rapat. Mereka enggan dikenali warga dan jarang berkumpul dengan warga sekitar. "Sering kadang aktivitasnya sampai pukul 1-2 malam," kata dia. "Mereka jarang bergaul, sama orang tua saja cuek."

Karena dianggap meresahkan masyarakat, Djiwo mengaku sudah tiga kali melaporkan aktivitas di rumah Suherman kepada Ketua RT 03 dan RW 09. Namun belum ada respons. "Saya takut nanti malah saya yang dicurigai. Tapi saya belum sempat lapor polisi," kata dia.



Kegiatan mereka terlihat semakin intens--terutama jika dilihat dari tamu yang datang, yang sebagian besar berjanggut serta berbaju koko. Kakek uzur ini sempat berujar kepada beberapa tetangganya bahwa dalam waktu dekat penghuni rumah tersebut akan segera ditangkap petugas kepolisian. "Dugaan saya 85 persen benar. Saya bilang ini besok pasti ditangkap karena mencurigakan," kata Dwijo.

Hal yang sama diungkapkan Yaman, 50 tahun, tetangga yang berjarak tiga rumah dari tempat tinggal terduga teroris Suherman dan David. Ia mengaku kerap disapa petugas kepolisian pada malam hari. Ia memperkirakan rumah Suherman sudah menjadi target buruan polisi akibat aktivitas yang dilakukan penghuninya.

Mereka tidak memperlihatkan identitasnya, tapi kerap memberikan instruksi saat melintas di rumah terduga teroris. "Kadang mereka menoleh ke rumah itu, baru jalan lagi, dan itu sering," ujarnya. "Kemarin, sebelum penangkapan, malamnya saya di sapa sama petugas yang hilir-mudik itu."

Kemarin, tepat pukul 11.00 WIB, Detasemen Khusus 88 antiteror menangkap tiga terduga teroris di Gang Haji Kimin, Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka adalah Suherman, 22 tahun, David, 18 tahun, dan Narto. Belakangan diketahui bahwa ketiganya masuk kelompok jaringan teroris barum Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (HASMI).

Rencananya, Kelompok ini mengincar Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya; Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta; Plaza 89 di depan Kedutaan Besar Australia, tempat Kantor Freeport berada; dan Markas Komando Brimob di Jalan Srondol, Jawa Tengah.

JAYADI SUPRIADIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.

Baca Selengkapnya