TEMPO.CO, Jakarta - Guyuran hujan di DKI Jakarta beberapa hari belakangan tidak membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo khawatir terhadap ancaman banjir. Ia menyatakan, kesiapan DKI Jakarta menghadapi banjir sudah 90 persen.
Namun, Joko Widodo tetap berharap musibah musiman di DKI Jakarta itu tidak terjadi tahun ini. Pria yang memiliki panggilan Jokowi ini mengatakan 10 persen penentuan dalam menghadapi banjir terletak di pelaksanaannya.
"Persiapan kami sudah 90 persen," kata dia. "Ya, kan sudah diapelkan, sarana pra sarana sudah cukup, alat-alat sudah saya suruh gelar semuanya. Sudah siap semuanya dari posko, dari lapangannya, juga disimulasikan di lokasi. Kesiapan sudah kami lihat. Jadi yang 10 persen tinggal pelaksanaan. Mudah-mudahan enggak ada masalah dan mudah-mudahan enggak ada banjir."
Jokowi sempat mengunjungi lokasi-lokasi rawan banjir, seperti Bukit Duri dan Kampung Melayu. Ia memeriksa kesiapan lokasi rawan banjir. Ia juga mengadakan apel Simulasi Banjir dengan Tim Reaksi Cepat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Jaya, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mensimulasi penanganan banjir dan evakuasi korban banjir di Silang Monas, Selasa, 6 November lalu.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Pakai Barang Bekas, SDN 2 Rawamangun Roboh
Setiap Hari, Ada 92 Ton Sampah di Laut Jakarta
Biaya 6 Tol Baru Bisa Gratiskan Busway 20 Tahun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Bermodus Taksi
Tangerang Selatan Kaji Ulang Ijin 332 Minimarket
60 Persen Jajanan Sekolah Depok Tercemar Bakteri
Berita terkait
9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
8 menit lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
1 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik
6 jam lalu
Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya
6 jam lalu
Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri
7 jam lalu
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaReaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas
7 jam lalu
Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.
Baca SelengkapnyaBahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi
14 jam lalu
Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan
15 jam lalu
Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga
15 jam lalu
Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya