Sutiyoso Menyarankan Blusukan Jokowi Sebulan Saja

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 18 November 2012 18:48 WIB

Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso usai mengikuti persidangan putusan Parliament Threshold (PT) Mahkamah Konsitusi, Jakarta, Rabu (29/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menilai kepemimpinan Gubernur Joko Widodo selama satu bulan belum dapat terlihat. Jokowi malah lebih sering blusukan ke sejumlah wilayah. "Sebulan blusukan terus sudah cukup," ujar Sutiyoso usai menghadiri Milad ke-100 Muhammadiyah di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 18 November 2012.

Sejak 15 Oktober 2012, Jokowi sering menyambangi sejumlah wilayah di Jakarta untuk memantau kondisi Jakarta. Sutiyoso mengatakan, belum lagi ditambah waktu ketika Jokowi melakukan kampanye sebelum terpilih. Sehingga, menurutnya, Jokowi terlalu lama melakukan pemantauan. "Sebulan jadi gubernur blusukan. Sebelumnya tiga bulan juga blusukan. Jadi total sudah empat bulan," katanya.

Saat ini, dia mengatakan, sudah saatnya bagi Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, untuk menyusun kembali rencana yang matang untuk ke depannya. "Ada waktunyalah kalau mau keluar-keluar," kata dia lagi.

Ketika menjabat sebagai gubernur, Sutiyoso selalu dihadapi oleh 30 hingga 40 surat yang mesti dibaca setiap harinya. Hal itu tidak akan jauh berubah dengan kondisi yang dihadapi oleh Jokowi saat ini.

Meski seperti itu, dia belum bisa menilai kinerja Jokowi yang baru sebulan ini. Sampai sekarang, baru program Kartu Jakarta Sehat yang berjalan. Selebihnya, masih dalam penggodokan. "Sebulan itu belum bisa dilihat. Paling tidak sampai tahun depan," katanya.

Sutiyoso juga berpendapat mengenai sikap Basuki Tjahaja Purnama yang menunjukkan kemarahannya kepada anak buahnya di depan umum. Masyarakat luas mengetahui itu dari laman Youtube. Pemerintah DKI jakarta mengunggah video Basuki saat memimpin rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum. Saat ini, Basuki ingin anggaran dinas tersebut dipotong 25 persen, terutama untuk anggaran lelang.

"Tidak perlu seperti itu," kata dia. Meski seperti itu, Sutiyoso juga memuji sikap tegas Ahok kepada bawahannya, walau ada beberapa hal yang semestinya tidak perlu dilihat publik. "yang penting transparansi," katanya.

Menanggapi satu bulan kinerjanya sebagai gubernur, Jokowi meminta masyarakat yang menilai. "Masa saya yang komentar, tanya masyarakat dong," kata Jokowi.

Jokowi berujar, masyarakat paling berhak menilai bagaimana kondisi Jakarta selama satu bulan dipimpinnya. "Tanya mereka bagaimana sudah satu bulan ini, kalau saya tidak punya hitungan satu bulan atau setahun," katanya.

Adapun Jokowi sendiri berprinsip untuk bekerja secara kebut untuk menangani masalah di Jakarta. Dia memegang prinsip jika segala pekerjaan harus diselesaikan saat itu juga. "Kalau bisa hari ini jangan tunggu besok, harus langsung," ujarnya.

Untuk ke depannya, Jokowi bakal fokus menggarap program Kartu Jakarta Pintar dan pembenah tempat publik di Jakarta. Keduanya, dia mengatakan, dapat dikerjakan secepatnya. "Kartu Jakarta Pintar bakal rilis minggu pertama Desember, insya Alla," Jokowi menjelaskan.

SUTJI DECILYA | DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 menit lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

48 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

2 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

3 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

4 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

6 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

6 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya