Longsor di Rel Cilebut Disebabkan Air Bah Kalibaru

Reporter

Kamis, 22 November 2012 15:53 WIB

Pekerja memperbaiki tiang listrik rel kereta yang rusak akibat longsor di Kampung Babakan Sirna, Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,(22/11). Perbaikan perlu dilakukan secepatnya, agar kereta dapat berjalan normal kembali. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bogor - Lokasi terputusnya rel kereta api jalur Bogor-Jakarta di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, ternyata bukan termasuk daerah rawan longsor yang masuk pemetaan PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

Menurut Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI, Sugeng Priyono, longsor sepanjang 100 meter di jalur rel tersebut disebabkan meluapnya Sungai Kalibaru, Cilebut. Air bah masuk ke lintasan rel dan menyebabkan tanah tebing setinggi sekitar 12 meter ambrol.

"Lokasi ini bukan daerah rawan longsor. Air bah dari Kalibaru penyebab longsor. Jalur ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tapi, baru sekarang terjadi longsor," kata Sugeng di lokasi longsor, Kamis sore, 22 November 2012.

Sugeng mengatakan, luapan air sungai membuat tanah di sekitar lintasan rel kereta menjadi labil. Bahkan, dia juga khawatir luas tanah yang labil lebih luas dan tidak hanya ada di sekitar lokasi longsor. "Kita tidak tahu apa tanah di sekitar lokasi sudah belah karena air bah itu."

Untuk mengantisipasi terulangnya kembali longsor lintasan rel kereta yang berdekatan dengan aliran sungai, Sugeng mengungkapkan, PT. KAI segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Bogor. Salah satu tujuannya adalah mengeruk sungai.

"Sungai meluap karena adanya pendangkalan, sehingga harus dikeruk," ujar dia.

Sementara itu, hingga Kamis petang, sekitar 200 petugas PT KAI masih terlihat berjuang melakukan perbaikan di lokasi longsor. Satu unit alat berat sudah didatangkan dan satu unit lagi masih dalam perjalanan. Selain petugas dari PT KAI, petugas dari PLN telah memutuskan kabel listrik.

Sugeng menjelaskan, perbaikan rel yang terputus diprediksi membutuhkan waktu selama tujuh hari. Namun, hal tersebut tergantung kondisi cuaca. Sebab, para pekerja terlihat kesulitan melakukan tugasnya karena medan relatif berat.

Selain itu, PT. KAI juga kesulitan membawa peralatan dan material yang dibutuhkan ke lokasi, karena akses Jalan Raya Cilebut kecil dan padat kendaraan. "Kalau semua faktor mendukung, bisa juga dalam dua hari selesai. Tapi diprediksikan butuh tujuh hari."

ARIHTA U SURBAKTI

Baca juga:
Longsor, PT Kereta Api Diskon Harga Tiket
Penumpang Minta Kepastian Soal Gangguan KRL

Jalur Longsor, PT Kereta: Jangan Salahkan Kami

PT Kereta: Sampai Besok, Jangan Naik Kereta Dulu

Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta

Berita terkait

Terinspirasi dari Peristiwa Nahas, Ini Film dan Lagu Tentang Tragedi Bintaro

19 Oktober 2023

Terinspirasi dari Peristiwa Nahas, Ini Film dan Lagu Tentang Tragedi Bintaro

Tak hanya dikenang sebagai kecelakaan kereta terbesar, namun Tragedi Bintaro juga menjadi inspirasi seniman.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 36 Tahun Lalu

19 Oktober 2023

Mengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 36 Tahun Lalu

Hari ini 19 Oktober 2023, sudah 36 tahun berlalunya tragedi Bintaro yang selalu dikenang sebagai keelakaan kereta terparah.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Palmerah  

8 Mei 2015

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Palmerah  

Pria tersebut, menurut Suparman, berjalan memasuki perlintasan kereta dan langsung terlindas kereta barang yang melintas.

Baca Selengkapnya

Diteriaki Warga, Sopir Blue Bird Nekat Menerobos  

15 Oktober 2014

Diteriaki Warga, Sopir Blue Bird Nekat Menerobos  

Sejak awal sopir minibus Blue Bird melanggar.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Bintaro, Sopir Blue Bird Lawan Arus Lalin

15 Oktober 2014

Tabrakan Bintaro, Sopir Blue Bird Lawan Arus Lalin

Jalan Ulujami-Tanah Kusir sudah dibuat searah pascatabrakan antara kereta dan truk tangki Pertamina tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Bintaro, Layanan Kereta Terganggu

15 Oktober 2014

Tabrakan Bintaro, Layanan Kereta Terganggu

Terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Bintaro, Blue Bird Terobos Pintu Kereta

15 Oktober 2014

Tabrakan Bintaro, Blue Bird Terobos Pintu Kereta

Sopir bus Blue Bird mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya

Kereta Tabrak Bus Blue Bird di Bintaro  

15 Oktober 2014

Kereta Tabrak Bus Blue Bird di Bintaro  

Bus Blue Bird tertabrak kereta pengangkut batu.

Baca Selengkapnya

Tragedi Bintaro, Pengendara Masih Nekat Lawan Arus  

17 Mei 2014

Tragedi Bintaro, Pengendara Masih Nekat Lawan Arus  

Ketidaktertiban para pengguna jalan raya itu sangat terasa jika tidak ada polisi lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Tragedi Bintaro, Pertamina Berjanji Taati KNKT  

16 Mei 2014

Tragedi Bintaro, Pertamina Berjanji Taati KNKT  

Ali mengatakan, ada atau tidak kecelakaan, Pertamina selalu melakukan update atau peningkatan kualitas para sopirnya.

Baca Selengkapnya