Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sudah Periksa 5 Saksi di Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih melakukan penyelidikan dalam kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus menuturkan, saat ini pelapor dan terlapor beserta saksi telah diperiksa.

“Lima orang saksi yang sudah diperiksa,” ujar Firdaus saat dihubungi, Selasa, 21 Mei 2024.

Kasus ini berawal dari laporan korban bernama Aloysius Bernanda Gunawan ke Polres Bekasi pada 8 April 2024. Dalam laporannya, Aloysius menyatakan menjadi korban PT Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PT PSI) yang menawarkan beasiswa doktoral ke Philipine Women's University (PWU). 

Aloysius menyatakan dirinya mendapatkan tawaran menjalani pendidikan S3 di PWU dengan hanya membayar sebesar Rp 30 juta. Namun, setelah membayar uang itu, dia mendapatkan kabar bahwa dirinya bahkan tidak pernah terdaftar di kampus tersebut. Dia lantas melaporkan Direktur Utama PT PSI Bambang Tri Cahyono ke polisi. 

Muhammad Firdaus menuturkan korban dalam kasus penipuan ini berjumlah ratusan orang. Menurut perhitungan Polres Bekasi, jumlah kerugian seluruh korban mencapai miliaran rupiah. “Kerugian dari seluruh korban lebih kurang Rp 6,2 miliar,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia pun menyatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus ini pada Rabu besok. Dalam gelar perkara itu akan ditentukan apakah kasus tersebut layak naik ke tahap penyidikan atau tidak.

Sebelumnya, Firdaus menyampaikan bahwa Bambang diduga tidak bisa mengembalikan uang karena di tempatkan ke bursa komoditas berjangka. Polisi juga telah mencoba menghubungi Senior Vice President for Academic Affairs Philippines Women’s University Felina C. Young, seseorang yang mengurus beasiswa parsial ini.

“Kami sudah minta bantuan atase Polri di Filipina untuk menjembatani komunikasi dengan pihak Philippines Women’s University,” tuturnya Firdaus.

Tempo telah berupaya menghubungi dua nomor Bambang Tri Cahyono, namun kedua nomor itu tak aktif. Pengacara Bambang yang bernama Suhendar juga tak mau memberikan tanggapan atas laporan dugaan penipuan terhadap kliennya tersebut. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Penipuan Berkedok Investasi Skincare, Nama Kabaharkam Polri dan Kapolda Jatim Dicatut

12 jam lalu

Chat penipuan berkedok investasi skincare dengan korban Hanaa Septiana. Tempo/Hanaa Septiana.
Kasus Penipuan Berkedok Investasi Skincare, Nama Kabaharkam Polri dan Kapolda Jatim Dicatut

Penipuan berkedok investasi skincare terjadi di Surabaya. Pelaku mencatut nama Kabaharkam Poldri dan Kapolda Jawa Timur.


Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

1 hari lalu

Chat penipuan berkedok investasi skincare dengan korban Hanaa Septiana. Tempo/Hanaa Septiana.
Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

Penipuan dengan modus investasi skincare seperti yang dialami Hanaa ini ternyata acap terjadi.


Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2

Pendaftaran beasiswa LPDP tahap 2 dimulai sejak Rabu lalu. Pendaftaran berlangsung hingga Juli 2024.


Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

Uni Eropa menuduh Cina atas insiden maritim dengan Filipina yang terjadi di lepas pantai pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan


Parlemen Filipina akan Selidiki Operasi Propaganda Anti-vaksin Cina oleh Pentagon

1 hari lalu

Petugas kesehatan menyandikan informasi dan menyiapkan vaksin melawan virus corona (COVID-19) di lokasi vaksinasi keliling di Taguig, Metro Manila, Filipina, 21 Mei 2021. REUTERS/Lisa Marie David
Parlemen Filipina akan Selidiki Operasi Propaganda Anti-vaksin Cina oleh Pentagon

Pentagon menjalankan kampanye propaganda pada 2020- 2021 untuk merendahkan vaksin Sinovac dari Cina di Filipina dan negara lain


LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Apa Bedanya Beasiswa Reguler, PTUD dan Parsial?

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Apa Bedanya Beasiswa Reguler, PTUD dan Parsial?

LPDP beasiswa umum terbagi menjadi tiga jenis, yakni reguler, perguruan tinggi utama dunia (PTUD), dan parsial. Perbedaannya bisa diketahui dari definisi, skema, dan sumber pendanaannya.


Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

3 hari lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

Mulanya, Mukmin dan belasan calon jamaah haji asal Bogor lainnya disuruh menunggu jadwal keberangkatan dan menanti visa keluar.


Pecah Kongsi, Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet Ferdinand Marcos Jr.

3 hari lalu

Wakil Presiden Filipina dan Menteri Pendidikan Sara Duterte berbicara dalam pengarahan ekonomi setelah Pidato Kenegaraan pertama Presiden Ferdinand Marcos Jr, di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, 26 Juli 2022. REUTERS/Lisa Marie David
Pecah Kongsi, Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet Ferdinand Marcos Jr.

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte pada Rabu 19 Juni 2024 mengundurkan diri dari kabinet Presiden Ferdinand Marcos dan jabatan penting lainnya


4 Polisi Filipina Divonis Bersalah atas Pembunuhan saat Perang Narkoba

4 hari lalu

Petugas kepolisian bersama sejumlah sukarelawan patroli wanita saat melakukan patroli malam di Pateros, Metro Manila, Filipina, 27 Januari 2020. Kelompok sukarelawan dibentuk pada 2016 saat terjadinya perang narkoba pada pemerintahan Duterte. REUTERS/Eloisa Lopez
4 Polisi Filipina Divonis Bersalah atas Pembunuhan saat Perang Narkoba

Empat polisi Filipina dinyatakan bersalah pada Selasa 18 Juni 2024 karena membunuh seorang ayah dan anak, kata pejabat pengadilan.


Filipina Menggenjot Wisata Halal, Incar Turis dari Negara Arab

4 hari lalu

Filipina memperkenalkan kampanye pariwisata Love the Philippines di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Wisata halal menjadi bagian dari kampanye ini.
Filipina Menggenjot Wisata Halal, Incar Turis dari Negara Arab

Filipina berupaya menarik lebih banyak pengunjung Muslim dengan memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap produk dan layanan halal