TEMPO.CO, Bogor - Ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, terus merangkak naik menyusul hujan yang tiada henti di daerah hulu Sungai Ciliwung pada Jumat malam ini. Petugas bendungan memberlakukan status Siaga IV karena sejak pukul 19.20 air sudah mencapai ketinggian 70 sentimeter.

"Hujan di daerah Puncak sampai malam ini masih turun. Untuk itu kami memperkirakan ketinggian air akan terus naik," kata Kepala Bendungan Katulampa, Andi Sudirman, saat dihubungi Tempo, Jumat malam, 23 November 2012.

Dia mengatakan debit air Ciliwung pada pukul 20.00 mencapai 68 ribu liter per detik. Kecepatan air diprediksi semakin meningkat apabila daerah aliran Ciliwung, yakni Cibinong dan Depok, juga diguyur hujan. "Kondisi tersebut membuat air lebih cepat sampai ke Jakarta."

Dalam satu pekan terakhir Sungai Ciliwung terus meluap seiring dengan tingginya intensitas hujan hujan yang mengguyur wilayah Bogor. Kondisi tersebut membuat ketinggian air di Bendung Katulampa ikut meningkat. Pada Ahad malam, 18 November 2012, ketinggian air sempat mencapai level 100 sentimeter atau Siaga III.

Debit Ciliwung sempat menurun selama dua hari, Senin dan Selasa. Namun, hujan deras di Bogor pada Rabu, 21 November 2012, membuat Ciliwung kembali meluap. Petugas Bendung Katulampa mencatat ketinggian air mencapai 100 sentimeter.

"Debit Sungai Ciliwung mulai meningkat sejak pukul 15.00. Tepat pukul 17.10, ketinggian sudah 100 sentimeter atau Siaga III," ujarnya.

Andi meminta masyarakat Jakarta segera mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir kiriman. Sebab, air dari Katulampa akan mencapai Depok dalam waktu empat jam, sehingga air deras Ciliwung tiba di Jakarta pukul 12 malam ini.

Batasan normal ketinggian air di Bendungan Katulampa yakni berada pada posisi 50 sentimeter. Sedangkan Siaga IV ketinggian antara 60 dan 80 sentimeter, Siaga III yakni 80-150 sentimeter, Siaga II dengan ketinggian 150-200 sentimeter, dan Siaga I di atas 200 sentimeter.

ARIHTA U SURBAKTI