10 Titik Rawan Longsor di Lintasan KRL Jabodetabek  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 6 Desember 2012 11:31 WIB

Warga berbondong-bondong menuju lokasi musibah tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (23/11). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Jabodetabek menarik kartu Commet dari pasaran. Hal ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan setelah terjadinya longsor di rel antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojonggede. Kejadian yang terjadi pada akhir November lalu tersebut diduga disebabkan karena tanah yang labil.

"Masih ada titik rawan gangguan lainnya di jalur KRL Jabodetabek," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi I, Mateta Rijalulhaq, ketika dihubungi Tempo, Kamis, 6 Desember 2012.

Menurut data PT KAI Daop I, ada 10 titik rawan gangguan di perlintasan KRL Jabodetabek, yaitu satu titik rawan longsor di Stasiun Klender-Cakung, satu titik di Cakung-Kranji, dua titik di Manggarai-Jatinegara, satu titik di Pasar Minggu-Tanjung Barat, dan tiga titik di Bojonggede-Cilebut. Kemudian satu titik rawan banjir di Stasiun Duren-Pasar Minggu dan satu titik di Pasar Minggu-Tanjung Barat.

Mateta mengatakan, faktor persebaran penduduk menjadi penyebab utama. Permukiman di bantaran rel dan kurangnya ruang hijau untuk daerah resapan air adalah contoh kecil.

Mateta mengatakan, selama ini pemerintah daerah juga kurang membangun komunikasi dengan PT KAI soal bagaimana pengembangan tata ruang di sekitar rel. Sebagai catatan, daerah di bantaran rel harus steril sepanjang 6 meter ke kanan dan ke kiri. "Tapi sekarang banyak rumah yang berdiri," katanya.

Padahal, lanjut dia, pada tahun 2018, diprediksi terjadi ledakan jumlah pengguna KRL hingga 1,2 juta orang per hari dari sekarang sebanyak 450 ribu penumpang per hari. Dengan demikian, akan dibutuhkan penambahan menjadi 10 gerbong dalam satu rangkaian. Hal ini menyebabkan beban kereta bertambah. Untuk itu dibutuhkan kekuatan tanah sebagai landasan rel yang stabil.

"Kami sudah mulai membicarakan masalah ini dengan pemerintah daerah. Semoga ada solusi yang baik," ujar Mateta. Dia juga berharap masyarakat tidak sembarangan menggunakan area di sekitar rel.

SYAILENDRA

Berita terpopuler lainnya:
Rumor Nikah 2 Bulan Aceng-Shinta Jadi Omongan

Bupati Aceng: Jangan Paksa Saya Mundur

Solusi Dicky Chandra untuk Aceng

Mabes Polri Akui Tarik Novel Baswedan

Tujuh Kasus Korupsi Pembelit Bupati Aceng

Wakil Jokowi di Solo Ingin Jadi Wali Kota Jakut

Berita terkait

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

8 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

12 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

15 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

24 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

24 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

35 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

35 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

36 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

42 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

47 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya