Bakso Babi, Pendapatan Pedagang Merosot

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 17 Desember 2012 13:39 WIB

Bakso campuran daging babi (celeng). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan pedagang bakso merosot drastis setelah isu bakso mengandung babi muncul. Pendapatan mereka bisa berkurang hingga 50 persen. "Saya biasa dapat Rp 1,9 juta per hari, setelah itu cuma dapat Rp 1 juta," ujar Tarno, 50 tahun, penjual bakso di kawasan Kalibata saat ditemui Tempo di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 17 Desember 2012.

Menurut dia, isu tersebut amat merugikan pedagang seperti dirinya. "Dari mulai pedagang kios besar, pedagang mangkal seperti saya, maupun keliling," ujarnya. Bahkan, menurut dia, banyak pedagang keliling yang tak lagi berjualan setelah ada isu tersebut.

"Mereka mulai goyang setelah harga daging sapi naik," ujarnya. Ditambah isu yang bikin cemas seperti ini, banyak pedagang keliling harus gantung gerobak.

Ia meminta masyarakat untuk percaya kembali pada tukang bakso. "Yang mengandung babi itu bakso yang diproduksi pabrik, dijual dalam kemasan," ujarnya. Sedangkan bakso bikinannya diproduksi sendiri di tempat umum, yakni di tempat penggilingan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. "Jadi ada yang ngawasi, tidak tertutup seperti di pabrik," ujarnya.

Menurut dia, jika ada pedagang yang nakal, bisa langsung ketahuan. Sebab, proses itu bisa dilihat oleh pedagang dan masyarakat umum. "Kami kan ngantre di sana, jadi tahu kalau apa yang dijual, semua aman," ujarnya.

Aktivitas Tarno berawal sejak pukul tiga pagi. Ia datang ke penggilingan untuk membeli daging sebanyak 17 kilogram. Harganya Rp 95 ribu per kilogram. Ia juga membeli daging urat 7 kilogram dengan harga 35 ribu per kilogramnya. Biaya sewa penggilingan dikenakan harga Rp 2.000 per kilogram daging yang dibeli.

"Sebelum daging naik, saya jual Rp 8.000 per mangkok, setelah itu naik jadi Rp 10 ribu," ujarnya. Setelah isu bakso babi beredar, meski rugi, ia tak akan menaikkan harga untuk menyesuaikan pendapatannya.

"Saya cuma minta masyarakat kembali percaya, makan bakso yang digiling sendiri itu aman," ujarnya. Ia berharap isu yang merebak sekitar seminggu lalu itu segera reda. Agar dagangannya kembali laris seperti sedia kala.

M. ANDI PERDANA

Berita Lain:
Jakarta Selatan Revitalisasi Jalur Sepeda
Jakarta Selatan Menang Penghargaan Lingkungan
Jokowi Bahas Lagi Masa Depan MRT Hari Ini
Bisnis Berahi di Dunia Maya

Berita terkait

Kementan Musnahkan 4.637 Ton Daging Celeng Ilegal Asal Palembang

23 Juli 2018

Kementan Musnahkan 4.637 Ton Daging Celeng Ilegal Asal Palembang

Penyelundupan daging celeng dilakukan dengan menyamarkannya dengan ditutup buah serta daun pisang.

Baca Selengkapnya

Ditutup Pisang, Daging Celeng Diselundupkan dari Sumatera

23 Juli 2018

Ditutup Pisang, Daging Celeng Diselundupkan dari Sumatera

Kementan mengamankan daging celeng yang diselundupkan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Polres Surakarta Hentikan Distribusi Daging Celeng 1,5 Ton

10 Juni 2017

Polres Surakarta Hentikan Distribusi Daging Celeng 1,5 Ton

Polresta Surakarta membongkar praktek distribusi daging celeng seberat 1,5 ton.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Waspadai Peredaran Daging Celeng yang Dioplos Ayam

1 Juni 2017

Jawa Barat Waspadai Peredaran Daging Celeng yang Dioplos Ayam

Kadin Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Doddy Firman mewaspadai peredaran daging celeng pasca terkuaknya praktek pengoplosan daging ayam di Bogor.

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Sita 12 Ton Daging Beku Ilegal Asal Luar Negeri

10 Mei 2017

Polda Jambi Sita 12 Ton Daging Beku Ilegal Asal Luar Negeri

Polda Jambi menyita 12 ton daging beku ilegal senilai Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Plt Bupati Aceh Tengah Ancam Penjual Bakso Babi

1 Februari 2017

Plt Bupati Aceh Tengah Ancam Penjual Bakso Babi

Indikasi adanya bahan baku bakso terkontaminasi daging babi
ditemukan oleh Balai Veteriner Medan di Takengon.

Baca Selengkapnya

Polda Kalimantan Timur Gagalkan Penyelundupan Daging Allana  

1 Agustus 2016

Polda Kalimantan Timur Gagalkan Penyelundupan Daging Allana  

Daging Allana adalah daging sapi dari India yang belakangan marak didatangkan ke Indonesia secara ilegal melalui Malaysia.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Daging Sapi Melonjak 10 Kali Lipat  

30 Juni 2016

Penyelundupan Daging Sapi Melonjak 10 Kali Lipat  

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan terjadi lonjakan penyelundupan atau impor daging ilegal dalam satu tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Hibahkan 21,8 Ton Daging Sapi Hasil Sitaan  

30 Juni 2016

Kemenkeu Hibahkan 21,8 Ton Daging Sapi Hasil Sitaan  

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan daging yang disita tersebut berupa tetelan, leher, dan kaki sapi.

Baca Selengkapnya

Jambi Musnahkan Empat Ton Daging Babi Ilegal

17 Juni 2016

Jambi Musnahkan Empat Ton Daging Babi Ilegal

Daging babi ilegal tersebut dimusnahkan dengan cara ditimbun pada lubang dalam yang kemudian disiram karbol di TPA Talang Gulo.

Baca Selengkapnya