Pendeta HKBP Filadelfia Dilaporkan ke Polisi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 25 Desember 2012 20:04 WIB

Ratusan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia dengan khidmat mengikuti misa Natal di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/12). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi -Seorang pendeta dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penganiayaan. Kasus penganiayaan itu terjadi pada malam Natal di Jalan Kampung Jalen, Tambun. “Dia memukul ulu hati saya,” kata Aziz, 50 tahun, yang mengaku sebagai korban pemukulan kepada wartawan di Bekasi, Selasa, 25 Desember 2012.


Pendeta yang dilaporkan itu bernama Palti Panjaitan. Palti selama ini dikenal sebagai pendeta yang memelopori berdirinya gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia di Kampung Jalen sejak 2009. Rencana pembangunan gereja itu mendapat penolakan dari sejumlah penduduk. Namun, jemaat tetap berkeras membangun gereja di tempat itu.




Kapolres Bekasi, Ajun Komisaris Besar Isnaeni Pudjiarto, membenarkan adanya laporan itu. Menurut dia, laporan itu saat ini masih diproses oleh penyidik. “Kami akan melihat kasus ini berdasarkan fakta-fakta hukum,” katanya.

Insiden pemukulan itu terjadi pada Senin malam, 24 Desember, saat ratusan jemaat gereja datang ke Jalan Jalen untuk menggelar misa Natal. Namun, dalam perjalanan ke lokasi, mereka terlibat adu mulut dengan sejumlah warga. Masyarakat setempat menolak jemaat gereja menggelar misa Natal di tempat itu. Palti yang berada di antara jemaat, diduga tersulut emosi dan memukul Aziz.


Kepala Bidang Hukum dan Penindakan Polisi Pamongpraja Kabupaten Bekasi Agus R, menyayangkan insiden tersebut. "Kami sudah berusaha keras menenangkan kedua belah pihak agar tidak emosional," katanya.

Menurut dia, masing-masing harus instrospeksi diri. Agus lantas menyarankan agar untuk sementara jemaat HKBP Piladelfia menempati gedung PGRI disamping Metropolitan Mal, yang disiapkan pemerintah daerah sejak beberapa bulan lalu untuk tempat beribadat sembari menunggu sengketa lahan di Jejalen kelar. "Kami juga menyangkan kenapa kok jemaat yang datang itu terus bergantian, ada yang dari Jakarta Timur, Kota Bekasi, mereka seperti punya maksud tertentu," ujarnya.

Sengketa lahan kosong di Jejalen, Tambun, yang belakangan digunakan untuk membangun gereja terjadi sejak 2009 lalu. Saat itu, jemaat HKBP membeli sebidang lahan, dengan izin ke warga untuk membangun gudang. Namun gudang yang dimaksud tak ada, alih fungsi untuk gereja bagi jemaat HKBP Piladelfia. Warga tak terima, kemudian melakukan aksi demonstrasi setiap Ahad, saat jemaat HKBP melakukan kebaktian.

Sengketa perkara tersebut sudah sampai ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, dan mantan Bupati Bekasi Sa'dudin, tahun lalu, mengeluarkan keputusan larangan aktivitas ibadah di lahan itu sampai ada keputusan hukum tetap.

Salah seorang tokoh masyarakat Tambun yang juga Koordinator Forum Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) Abu Al-Is, mengatakan bahwa kenyamanan warga terganggu selama jemaat HKBP Piladelfia memaksakan kegiatan ibadah dilaksanakan di pinggir jalan.

Untuk itu, kata dia, FAPB menuntut agar polisi menindak tegas pendeta HKBP Piladelfia yangg telah melakukan penganiayaan, menghimbau masyarakat Jalen untuk mengawal perkara tersebut sampai proses hukum kelar. "Kami minta pemerintah daerah juga bertindak tegas," imbuhnya.

Adapun dari pihak HKBP Piladelfia Tambun, belum bisa dimintai komentar perihal insiden terbut, termasuk kuasa hukumnya Saor Siagian.



HAMLUDDIN

Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

4 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

4 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

7 jam lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

7 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

7 jam lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

8 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

8 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

10 jam lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya