TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah RI, 11 tahun, siswi SDN 22 Pulo Gebang, Jakarta Timur, yang meninggal akibat dugaan pemerkosaan, dikirim dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, hari ini.
Di RSCM, jenazah RI diotopsi untuk memperkuat temuan fakta dari RSUP Persahabatan. Otopsi dilakukan atas permintaan kepolisian demi kepentingan penyelidikan. "Polisi meminta (jenazah RI) untuk diotopsi di RSCM," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan, Priyanti Z. Soepandi, di kantornya, Ahad, 6 Januari 2013.
RI dirawat di RSUP Persahabatan sejak 29 Desember 2012, dan meninggal pagi tadi pukul 06.00. Proses otopsi sedang berlangsung hingga siang ini. Beberapa anggota keluarga RI menunggu pemeriksaan tersebut di Rumah Duka RSCM.
Akhir tahun lalu, RI diantar ke RSUP Persahabatan dalam kondisi kejang-kejang. Setelah diperiksa beberapa jam, RI pingsan karena demam yang tinggi. Setelah diperiksa lebih lanjut, tim dokter menemukan luka infeksi di sekitar kelamin dan lubang duburnya.
Lantas muncul dugaan ia mengalami tindak kekerasan seksual. Seminggu dirawat, kondisi RI tak kunjung membaik. "Pasien dalam keadaan sakit berat," ujar Priyanti. Sejak 2 Januari 2013, ia sudah dibantu alat pernapasan, namun temperatur tubuhnya tak juga turun. Sampai akhirnya pagi ini, ia sampai di titik nadir. RI meninggal.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba
39 hari lalu
Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.
Baca SelengkapnyaMengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19
13 Maret 2024
Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba
3 Maret 2024
PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaIDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni
3 Maret 2024
IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba
Baca SelengkapnyaPemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah
23 Februari 2024
Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?
8 Februari 2024
IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya
3 Januari 2024
Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?
Baca SelengkapnyaKPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun
12 Oktober 2023
Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat
5 Agustus 2023
KPK menerima surat dari tahanan lain yang mengeluhkan keberadaan Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaSaran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen
24 Juli 2023
Praktik perundungan atau bullying dokter residen sudah puluhan tahun tidak pernah berani diungkapkan.
Baca Selengkapnya