TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanggung 51 persen pembiayaan Mass Rapid Transit. Ini merupakan hasil rapat dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kemarin, Selasa, 15 Januari 2013.
Pemerintah pusat, kata Jokowi, menyatakan sanggup membiayai 49 persen dari biaya yang dibutuhkan untuk MRT. Skema 49-51 ini berlaku untuk ruas Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia.
"Yang ini (untuk HI-Lebak Bulus) kami terima dulu, karena kami tidak ingin lama-lama lagi memutuskan, hanya gara-gara persentase," kata Jokowi di kantor Wakil Presiden, Rabu, 16 Januari 2013.
Jokowi berharap, dalam satu-dua hari ini, pemerintah DKI sudah memutuskan sekaligus mengenai MRT dan monorel. "Sekalian biar semuanya jalan," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Nilai 49-51 ini sebenarnya melenceng dari harapan pemerintah DKI, yang mengusulkan 60 persen pembiayaan ditanggung pusat, sedangkan DKI hanya menanggung 40 persen.
"Tetapi ini sudah turun dari sebelumnya, 42-58, yang ditanggung DKI, turun tujuh persen dari sebelumnya, 58 persen," kata Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Saleh.
Pemerintah DKI berharap skema pembiayaan tersebut tidak berlaku untuk MRT ruas Bundaran Hotel Indonesia hingga Kampung Bandan. "Karena itu, nanti kami akan mulai pembicaraannya dari awal," kata dia.
Sekitar pukul 10.00 tadi, Jokowi datang ke kantor Wakil Presiden Boediono. Mengenakan atribut pakaian tradisional Betawi, dia berbicara mengenai MRT dan kereta api dengan Wakil Presiden.
Sekalipun sudah berbicara dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Jokowi perlu melaporkan perkembangan MRT kepada Boediono. "Kami laporkan agar nanti paling tidak kami sudah menginformasikan kepada beliau. Untuk nanti, Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Badan," kata Jokowi.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS
14 menit lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya
22 menit lalu
Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta
Baca SelengkapnyaProfil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi
55 menit lalu
Presiden Jokowi melantik Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non- Yudisial yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaTujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan dan melantik 7 Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non Yudisial Suharto di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPUPR Sebut Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air untuk Irigasi Pertanian
3 jam lalu
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bendungan Ameroro di SUlawesi Utara tingkatkan suplai air lahan pertanian
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho
4 jam lalu
Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan
Baca SelengkapnyaEnam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
4 jam lalu
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.
Baca SelengkapnyaSeluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi
4 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.
Baca Selengkapnya26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?
5 jam lalu
Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi
Baca Selengkapnya