Banjir, Ratusan Penumpang KRL Menumpuk di Bekasi  

Kamis, 17 Januari 2013 12:17 WIB

Kereta Rangkaian Listrik (KRL) melintas di samping lokasi proyek pembangunan rel ganda di kawasan Banjir Kanal Barat, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bekasi - Imam terpaksa kembali ke rumahnya di sekitar Mekarsari, Bekasi. Pria 24 tahun ini awalnya berniat bekerja ke kantornya di daerah Cikini, Jakarta, tapi langkahnya surut melihat hujan semakin deras. Ditambah lagi jadwal KRL yang kacau balau, ia pun batal pergi ke kantor pagi ini.

Sejatinya ia mulai bekerja pukul 09.00 pagi. Namun, kereta Commuter Line yang biasa ia tumpangi pukul 07.45 tidak kunjung melaju. Berharap mendapat kereta lain yang bisa mengantarnya hingga Stasiun Cikini, ia pun menanti dengan harap.

Namun hingga pukul 09.30, harapan itu tidak juga datang. "Wah, gawat ini," katanya melihat kondisi Stasiun Bekasi yang pernuh dengan para pekerja, Kamis, 17 Januari 2013.

Pukul 09.45, ia pun diberi kabar oleh atasannya untuk tidak usah ke kantor hari ini. "Kantor saya akhirnya diliburkan hari ini. Enggak usah kerja kata atasan saya," kata Imam.

Ratih, seorang karyawati swasta lainnya di daerah Kuningan, Jakarta, pun punya cerita serupa. Setelah menunggu hingga pukul 10.00, akhirnya pulang ke rumahnya dan membatalkan niatnya bekerja pada Kamis, 17 Januari 2013. "Saya sudah telepon bos tadi bilang situasinya. Katanya tidak usah ke kantor," katanya.

Baik Imam maupun Ratih mengembalikan kembali tiket Commuter Line yang sudah sempat mereka beli. Karcis yang sudah basah terkena air hujan itu pun masih diterima pihak kereta api sebagai permintaan maaf atas kekacauan KRL hari itu.

Selain mereka berdua, masih terdapat ratusan penumpang kereta api lain yang bernasib sama dengan mereka. Setelah menunggu selama sekitar satu-dua jam di Stasiun Bekasi, mereka pun mengembalikan tiket kereta api dan balik kanan pulang.

Ratusan penumpang kereta api tertahan di Stasiun Bekasi sejak pukul 07.30 pada Kamis, 17 Januari 2012. Penghentian kereta api ini, menurut Wakil Kepala Stasiun Bekasi, Fitriyadi, karena terjadi banjir di beberapa stasiun besar. "Stasiun Kota, Kampung Bandan, dan Sudirman banjir. Tidak bisa dilewati semua," katanya kepada Tempo di Stasiun Bekasi.

Menurut Fitriyadi, karena stasiun-stasiun itu tidak bisa dilewati, maka terjadi beberapa penumpukan kereta dan penumpang di beberapa stasiun, seperti Manggarai dan Cakung, serta Jatinegara. "Penumpang dari Bogor dan Bekasi tertahan di Manggarai. Jalur keretanya juga penuh oleh kereta," katanya.

Ia mengatakan, kereta terakhir dari Bekasi berangkat pukul 07.25. Namun, itu pun tertahan di Cakung karena harus antre tempat ke Manggarai yang jalurnya sudah penuh. Sekitar pukul 10.00 kereta Commuter Line dijalankan kembali. "Kereta itu hanya sampai Jatinegara saja," tutur Fitriyadi.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

44 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

52 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

53 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

15 Maret 2024

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya