Jokowi Tetapkan Status Tanggap Darurat di Jakarta  

Kamis, 17 Januari 2013 13:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Joko Widodo akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencana di Ibu Kota. Menurut dia, status tanggap darurat itu akan berlaku selama 10 hari atau selama banjir besar melanda Jakarta.

"Saya tetapkan status tanggap darurat ini hingga 27 Januari 2013," katanya usai menggelar rapat darurat bersama Menko Kesra, Menteri PU, dan Kepala BNPB di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2013.

Menurut Jokowi, status tersebut diambil untuk memudahkan pergerakan tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Jakarta untuk melakukan koordinasi penanganan dan pelaksanaan banjir. "Nanti suratnya akan segera dibuat, biar gerak di lapangan bisa dipercepat," ujar dia.

Menurut Jokowi, laporan dari BMKG menyatakan kemungkinan hujan dengan intensitas sedang hingga besok masih akan melanda Ibu Kota. Bahkan, intensitas hujan dari sedang hingga tinggi diprediksi tetap akan mengguyur Jakarta hingga pekan depan. "Sehingga kami nyatakan status tanggap darurat tadi di Jakarta," ujar dia.

Jokowi mengatakan, langkah yang akan diambil pemerintah itu merupakan antisipasi jangka pendek untuk mengatasi bencana banjir. Salah satu kebutuhan warga yang kebanjiran, kata dia, merupakan kebutuhan akan sanitasi seperti toilet umum. "Kami sudah kerahkan semua, tapi memang masih kurang," ujar dia.

Karena itu, dia menyatakan akan mengalokasikan anggaran penanganan bencana untuk melakukan pengadaan barang kebutuhan, termasuk kebutuhan lainnya seperti selimut, makanan, dan obat-obatan. "Karena status darurat bencana ini bisa segera direalisasikan, tidak perlu tender," katanya.

Jokowi meliburkan sekolah yang ada di kawasan-kawasan yang memang rawan terendam banjir. "Kalau untuk yang tidak bisa dikelola lagi, mau tidak mau, diliburkan," ujar dia.

Jokowi sendiri mengatakan pengelolaan Pintu Air Manggarai sudah diserahkan kepada Pemprov DKI. Dia juga mengaku sudah mendapat mandat dari Presiden SBY untuk membuka pintu air jika kondisi sudah semakin parah. "Beliau (Presiden SBY) sudah menyatakan untuk memprioritaskan kondisi warga, jadi tidak apa-apa kalau Istana Negara banjir," ujar dia.

Kondisi Istana Negara sendiri saat ini, kata Jokowi, dilaporkan sudah tergenang banjir. Apalagi, debit air yang masuk ke Jakarta saat ini lebih besar ketimbang tahun 2007 lalu. "Tahun 2007 itu kan ketinggian Pintu Air Manggarai 1.020 cm, tapi hari ini saja sudah 1.030 cm, jadi memang lebih besar," katanya.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

8 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

9 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

11 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

12 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

13 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

14 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya