Jakarta Tak Akan Tenggelam

Reporter

Minggu, 27 Januari 2013 07:29 WIB

Sejumlah warga perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, menaiki perahu nelayan yang menjadi ojek perahu ketika banjir merendam perumahan tersebut (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta-–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan ekstrem tidak akan terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hari ini, Ahad 27 Januari 2013. Prediksi ini membantah berbagai spekulasi sebelumnya bahwa Jakarta kembali dihajar banjir besar akibat hujan lebat. (Lihat: Jakarta Waspadai Puncak Pasang Purnama 27 Januari)

Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto, menyebutkan tidak ada faktor dominan penyebab peningkatan curah hujan secara ekstrem, yakni lebih dari 150 milimeter per hari. "Tapi peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (20-50 milimeter per sehari) masih terjadi secara sporadis pada siang dan sore," kata dia.

Curah hujan ekstrem tak akan terjadi karena aktivitas sabuk awan akibat angin Monsun Asia lemah. Hal ini, kata Hary, membuat sistem tekanan rendah di Australia bagian utara dan barat laut dapat bertahan untuk jangka waktu tujuh hari ke depan. Bahkan, dengan keadaan ini, Hary memprediksi tidak ada potensi curah hujan ekstrem sampai satu pekan ke depan.

Pada Sabtu, 26 Januari 2013, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana menguji coba teknologi modifikasi cuaca di Jakarta dan sekitarnya. Dengan cara ini, curah hujan dikurangi sehingga risiko banjir besar Jakarta seperti pekan lalu tak terjadi.

Satu pesawat Hercules yang mengangkut 5 ton garam semai diterbangkan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma ke arah barat daya. Pesawat ini menyebarkan garam di udara untuk mempercepat proses awan menjadi hujan (jumping process) sehingga tidak masuk Jakarta. Pada ketinggian 10-12 ribu meter, pesawat akan menembus awan pekat dan menaburkan garam di sana.

Menurut Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan BPPT Tri Handoko Seto, dengan modifikasi ini, awan yang tumbuh dari barat laut menuju Jakarta harus segera dijadikan hujan pada pukul 11 siang. "Teknologi modifikasi cuaca ini bisa mengurangi curah hujan 15-30 persen di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata dia.

Menurut Tri Handoko, selain pencegahan banjir lewat udara, cara di darat ditempuh. Metode ini dilakukan jika awan sudah masuk wilayah daerah aliran sungai (DAS) di Jakarta. Awan akan "diganggu" proses pertumbuhannya dan disingkirkan dari DAS yang hilirnya ke Jakarta. Metode ini dilakukan dengan peralatan darat, yakni menara yang disebut ground-based generator. "Fungsinya, membangkitkan partikel halus pencipta efek agar awan sulit berkembang," ujarnya.

Sebanyak 25 menara telah disiagakan. Lima unit menara disimpan di lereng Gunung Gede, Sukabumi. Sisanya disebar di wilayah Jabodetabek.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif mengatakan modifikasi cuaca ini akan dilakukan hingga 25 Maret mendatang. BNPB menganggarkan Rp 13 miliar untuk merekayasa cuaca guna mencegah Jakarta tenggelam.

AFRILIA SURYANIS | M. ANDI PERDANA | NURHASIM

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

33 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

57 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya