Sarinah Terendam karena Penurunan Tanah  

Reporter

Kamis, 7 Februari 2013 18:26 WIB

Sejumlah kendaraan bermotor melewati banjir setinggi 50 cm di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (25/10.) Hujan lebat yang menguyur Jakarta menyebabkan beberapa ruas jalan ibu kota tergenang air. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -- Terendamnya Jalan Thamrin di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat, setelah hujan deras pada Rabu, 6 Februari 2013 diduga disebabkan oleh penurunan tanah. Air tak bisa mengalir karena posisi Sarinah lebih rendah dari posisi drainase.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan wilayah itu kini berupa cekungan sehingga air malah berkumpul di sekitar Sarinah ketika hujan "Padahal, di kiri dan kanannya sudah ada saluran yang mengarah ke Kali Krukut. Tetapi air tak bisa mengalir karena posisinya sekarang lebih rendah," kata Ery ketika ditemui di Kuningan, Kamis, 7 Februari 2013.

Hal serupa, menurut Ery, juga terjadi di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan. "Jalan di sana juga harus ditinggikan," katanya.

Penurunan tanah disebabkan oleh penyedotan air tanah melalui sumur-sumur. Oleh sebab itu, menurut dia, tanah Jakarta akan terus menurun jika warga masih mengandalkan air tanah ketimbang air dari Perusahaan Air Minum.

Jika sudah begini, air hanya bisa dialirkan melalui pompa. Ery mengklaim pompa yang berada di Thamrin sudah berfungsi dengan baik. Pompa-pompa itu mengalirkan air yang ditampung di dua bak penampungan yang terletak memanjang berukuran 3x2 meter. "Tetapi kalau hujannya sederas kemarin, bak itu akan penuh setelah hujan selama sekitar 10 menit," kata Ery.

Setelah itu, timbul atau tidaknya genangan bergantung pada kinerja pompa yang mengalirkan air ke sungai. Rumah pompa biasanya mampu menyedot 2.500 liter air per detik. Ery mengatakan tiga pompa yang berada di sekitar Jalan M.H. Thamrin sudah beroperasi penuh. Namun, air hujan kemarin jauh lebih deras. "Curah hujannya kemarin mencapai 120 milimeter per detik, padahal saluran air hanya mampu menampung 50 milimeter air per detik," katanya.

Ery mengakui, drainase di Jakarta memang tak didesain untuk menampung curah hujan sangat tinggi seperti yang terjadi pada Rabu lalu. "Saluran air didesain untuk menampung curah hujan standar," katanya. Soalnya, dana yang dibutuhkan untuk membangun drainase berkapasitas tinggi jauh lebih mahal. "Padahal, curah hujan seperti itu paling hanya terjadi lima tahun sekali. Jadi, akan mubazir dengan dana yang besar," katanya.

Namun, pihaknya akan mengevaluasi sistem drainase di Jakarta. "Soalnya kondisi sekarang sudah jauh berbeda dengan saat drainase dibuat," kata dia. Hilangnya lahan serapan air dan penurunan tanah membuat arah aliran air pun berubah karena kemiringan tanah menjadi berbeda.

Oleh sebab itu, Dinas PU DKI Jakarta berencana memperlebar gorong-gorong dan membuat sodetan-sodetan di sejumlah titik agar air bisa langsung mengalir ke kali terdekat. Penambahan pompa juga menjadi salah satu solusi mengatasi timbulnya genangan air saat hujan. "Misalnya di dekat kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said," kata dia.

Pembuatan sumur resapan juga menjadi salah satu jalan keluar. Namun, pembuatan sumur harus mempertimbangan muka air tanah. Sumur resapan hanya bisa dibuat di wilayah yang muka air tanahnya rendah. "Kalau muka air tanah masih tinggi akan percuma karena air tak akan terserap." Klik info banjir Jakarta di sini.

ANGGRITA DESYANI

Baca juga:

Banjir, Jakarta Macet Total

Bayi Ini Sudah Dijual Sebelum Lahir

Tersangka Penjual Bayi Dikenal Berdagang Pakaian

4 Penyebab Hujan 2 Jam Jakarta Terendam

Banjir Jakarta Akibat Curah Hujan Tinggi

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

31 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

39 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

46 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

48 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

58 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya