Ratusan Mahasiswa UI Unjuk Rasa

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2004 10:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 500 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Senin (9/8). Mereka menutut pencabutan SK Rektor No. 408/R/UI/2004 mengenai admission fee yang dikenakan kepada para mahasiswa baru. Aksi unjukrasa ini merupakan lanjutan aksi pada tanggal 28 Juli 2004. Aksi yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIB, semula dilakukan di sekitar Bundaran Fakultas Psikologi. Namun akhirnya massa bergerak hingga ke depan Stasiun UI. Selain menggelar sejumlah poster yang isinya menuntut pencabutan SK Rektor tersebut, mereka juga melakukan orasi dari atas kendaraan jenis pick up selama sekitar dua jam. Akibat aksi mahasiswa ini, pihak keamanan Universitas Indonesia, memblokir salah satu jalur tempat mahasiswa berunjukrasa. Mereka hanya menggunakan satu jalur untuk lalu lintas kendaraan yang keluar masuk ke dalam areal kampus. Sekitar pukul 10.00 WIB massa bergerak dari depan stasiun UI menuju gerbang utama kampus Universitas Indonesia bermaksud memblokir pintu masuk areal kampus Massa bergerak beriring-iringan dengan barikade menuju ke gerbang utama. Upaya mahasiswa untuk memblokade pintu gerbang utama, sempat mendapat reaksi dari pihak keamanan setempat, sehingga terjadi negosiasi yang alot. Petugas keamanan juga melakukan barikade untuk menahan laju massa mahasiswa yang ingin melakukan menutup pintu gerbang utama kampus UI. Menurut Febby, aksi unjukrasa ini sebagai bentuk kekecewaan yang teramat besar dan mendalam terhadap keputusan rektorat dan Mejelis Wali Amanat (MWA). Menurut dia, selain poster, unjukrasa kali ini juga mengusung pandu berselimutkan kain hitam yang menyimbolkan matinya pendidikan murah bagi rakyat. Febby mengungkapkan dari 276 kursi Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB), yang merupakan program bagi mahasiswa berprestasi, ternyata hanya 249 yang diterima, sisanya dijual kepada program PPMN atau jalur khusus, dimana saiapapun yang berani membayar uang masuk sebesar 25-75 juta, bisa langsung diterima. Febby menuturkan sejak tanggal 27 Juni lalu, pihaknya telah mendirikan posko peduli kependidikan sebagai bentuk keprihatianan atas tingginya biaya masuk kuliah. Namun, posko yang didirikan sekitar Fakultas Psikologi, pada Jumat kemarin digusur oleh pihak rektorat. Menurut dia, aksi ini akan terus dilakukan sampai rektorat cabut SK Nomor 408 tersebut.Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

20 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya