TEMPO.CO, Jakarta - Mahalnya biaya transportasi laut (waterway) Marunda-Muara Baru dan sebaliknya mesti segera diimbangi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghasilkan terobosan guna menekan tingginya ongkos transportasi yang bakal ditanggung warga.
Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, mengatakan, keberanian pemerintah untuk menghasilkan dana tambahan dianggap bakal menutupi biaya operasional untuk memperpanjang napas operasional jalur transportasi laut tersebut. "Kalau dibiarkan, ya bobol juga APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," ujar dia, Ahad, 17 Februari 2013.
Banyaknya perusahaan besar yang berderet sepanjang 17 mil jalur yang dilalui waterway bisa digunakan pemerintah DKI untuk diajak bekerja sama menggunakan dana sosial atau CSR yang dimiliki perusahaan. "Kan ada Ancol, perusahaan peti kemas, dan lainnya, dana CSR-nya bisa digunakan itu," kata dia.
Dari dana itu, pemerintah bisa mengalokasikan untuk biaya perawatan, pembelian solar, hingga mengajak perusahaan untuk menyediakan perahu baru yang akan digunakan untuk warga. "Sangat mungkin kalau mau (dilaksanakan)," ujarnya.
Semakin besar sumbangan yang diperoleh dari dana CSR perusahaan, kata dia, membuat beban operasional yang ditanggung pemerintah semakin kecil, sehingga ongkos yang dibebankan kepada warga relatif lebih kecil dan terjangkau. "Kalau tidak bisa seperti itu, 3-6 bulan paling berhenti beroperasi," ujarnya.
Ia mendukung rencana Gubernur Joko Widodo untuk menggelontorkan subsidi pada tahap awal pengoperasian waterway dengan tujuan menarik minat penumpang. Namun, bukan dalam bentuk uang cash, melainkan dalam bentuk tiket perjalanan transportasi.
"Sekarang bisa 50 persen, namun diusahakan terus berkurang hingga bebas subsidi," kata dia. "Kalau dalam bentuk uang, saya khawatir warga mengalihkannya untuk keperluan lain dengan dalih bermacam-macam."
Ia mengingatkan, jika upaya terobosan mencari dana CSR urung dilakukan, biaya operasional waterway bakal membebani anggaran daerah. Selain itu, rencana pemerintah mengalihkan jalur transportasi warga ke laut menjadi sia-sia. "Kalau lewat laut, malah mahal, ya terpaksa kembali lagi naik motor yang lebih murah meskipun kembali macet," ujarnya.
Dalam uji coba Jumat lalu yang disaksikan Gubernur Jakarta Joko Widodo, biaya operasional waterway jenis kerapu Muara Baru-Marunda menghabiskan sekitar 100 liter solar tiap unit untuk satu kali jalan, atau sekitar Rp 900 ribu tiap unit, atau sekitar Rp 37.500 per orang dalam dua kali perjalanan pulang-pergi sejauh 17 mil tersebut.
Sedangkan melalui jalur darat, Gubernur Jokowi mencatat tak kurang dari Rp 15 ribu dihabiskan warga untuk sekali jalan.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Lainnya:
Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!
Ayam Kampus: Beda Harga Beda Rasa
Meteor Rusia Sempat Dikira Pesawat Jatuh
Doa Status BBM Anas Sama Dengan Noordin M Top
Jokowi Presiden Diteriakkan Massa Rieke-Teten
Anas Mundur Bisa Dianggap Pahlawan Demokrasi
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
15 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
52 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaBapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue
21 Februari 2023
Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.
Baca SelengkapnyaPSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun
3 Agustus 2022
PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia
25 Juni 2022
Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar
19 Juni 2022
DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.
Baca SelengkapnyaCatat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta
17 April 2022
Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.
Baca SelengkapnyaCari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya
17 April 2022
Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.
Baca SelengkapnyaStasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya
8 Januari 2022
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.
Baca Selengkapnya